TenggaraNews.com, KENDARI – Pemandangan luar biasa terlihat di Auditorium Omnia Wageningen University and Reaseach (WUR), Belanda.
Ini karena Muhammad Asrullah yang baru saja menyelesaikan studi S3-nya di Kampus WUR, Belanda, melalui sidang terbuka, tampil dengan mengenakan tenunan etnik Tolaki.
Tidak hanya Asrullah yang tampil elegan dengan motif tradisionil, tapi dua orang akademisi kampus WUR juga terlihat mengenaikan sarung dan selendang tenunan Tolaki.
Momen bahagia ini diunggah di akun Instagram arulmuhammad.
Banyak netizen memberikan pujian atas tenunan yang dikenakannya itu. Seperti rzhadju menulis “bukan sarung biasaaa!!!
Akun IG nuruldwipujiutami ikut berkomentar dengan menulis “Masya Allah, selamat arul. Lihat teman2nya arul orang Bule pake juga baju tradisional Indonesia gtu jd gmn di’… Masya Allah sekali.
Di balik momen bahagia Muhammad Asrullah di negeri kincir angin itu, ada orang Kendari yang turut berjasa menyiapkan busana tenunan etnis Tolaki.
Adalah Hj Endang owner Rumah Mahkota Tenun yang berperan merancang busana yang dikenakan Asrullah saat sidang terbuka di Auditorium Omnia, WUR, Belanda.
Melalui akun IG hj.endang_mahkota menuliskan caption selamat untuk gelar barunya, semoga memberi manfaat untuk banyak orang, terima kasih sudah memakai kain tenun Tolaki di haribahagianya dan terima kasih sdh mempercayakan RUMAH TENUN MAHKOTA.
Saat dihubungi, Hj Endang merasa senang dan bangga, bahwa karyanya dipakai di luar negeri.
“Bangga bisa memperkenalkan karya saya di Belanda melalui mahasiswa Muhammad Asrullah yang menyelesaikan studi doktornya di Kampus WUR. Hasil karya sendiri, dijahit dengan penuh cinta,” kata Endang pada Selasa, 15 Mei 2023.
Diungkapkan bahwa, busana yang dikenakan saat sidang terbuka dipesan pada bulan lalu via whatsapp. “Ukuran dan warna dipesan lewat whatsapp. Setelah selesai dibuat, langsung dikirim ke
Belanda melalui keluarganya yang ada di Kendari. Kebetulan dia orang asli Tolaki, hanya tinggal di Belanda,” bebernya.
Laporan : Rustam