TenggaraNews.com, MUBAR – Penjabat Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Bahri rela mandi lumpur dan jalan kaki menyusuri semak belukar sejauh 10 kilo meter, demi meninjau lokasi konflik warga Desa Lakanaha dengan Desa Lawada.
Tanah dengan luas 400 Hektar yang nantinya akan dijadikan sentra lumbung padi tersebut masih berpolemik.
Sejak tahun 2016 silam, saling klaim lahan sampai saat ini masih terus terjadi.
“Rencana di lokasi ini kita mau cetak sawah untuk menjadi sentra penghasil beras, namun masih ada konflik lahan makanya saya turun cek dulu untuk memastikan lokasi konflik,” ungkap Dr. Bahri, Penjabat Bupati Muna Barat. Minggu, 26 Juni 2022.
Setelah melihat dan mendengar keluhan warga, pihaknya akan menjadwalkan untuk melakukan mediasi antar warga Desa Lakanaha dan Desa Lawada yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juni 2022 bertempat di Kantor Bupati.
“Senin kita akan pertemukan mereka di kantor bupati,” tambahnya
Dalam kunjungan itu, Dr. Bahri ditemani Kasatpol PP, Liber, Kepala BKKBN, La Ode Andi Muna, Kadishub, La Ode Sagala, Camat Wadaga, Razilu dan perwakilan masyarakat Lakanaha.
Laporan : Hasan Jufri