TenggaraNews.com, KENDARI – Kebijakan pengosongan kawasan eks. MTQ Kendari oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra mendapatkan tanggapan yang bervariasi. Mulai dari penilaian bahwa pemerintah plin plan alias tak konsisten, hingga permintaan pedagang atas kepastian berusaha dalam kondisi yang aman dan nyaman.
Dengan kata lain, kalaupun pemerintah hendak melakukan relokasi, maka hendaknya disertai dengan solusi yang tepat, sehingga para pelaku UKM ini tak dihantui dengan rasa ketakutan akan dipidankan ke tempat lain lagi.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka), Yusril menilai pemerintah hendaknya memikirkan kawasan yang tepat untuk pusat kuliner di kota lulo, dengan konsep yang lebih tertata dan adil serta reperesentatif.
“Kalau dari kami dek, selaku salah satu pelaku kuliner di eks. MTQ, memang butuh di relokasi sebagaimana penataan yan,” ujar pemilik usaha Bos Duren ini kepada TenggaraNews.com, Minggu 15 April 2018.
Menurut dia, selama ini eks. MTQ dikenal sebagai kawasan kuliner terbesar di Sultra. Untuk itu, dibutuhkan penataan yang lebih baik lagi. Adapun wacana relokasi dari dalam ke luar pagar eks. MTQ, dirinya mengaku belum dapat info yang jelas.
“Mungkin saja yah karena ada wacana untuk mau dikelola kembali atau di tata ulang kembali. Itu kami belum dapat info yang fix. Harapan saya mudah mudahan bisa lebih baik lagi, demi kepentingan para pengusaha kuliner di Kota Kendari,” jelas Yusril.
Laporan: Ikas Cunge