TenggaraNews.com, KENDARI – Tanah seluas 37 hektar yang pernah digunakan sebagai lokasi obyek penelitian Universitas Halu Oleo (UHO), menjadi polemik antara warga Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari dengan ahli waris Almarhum Prof Abd Rauf Tarimana mantan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO).
Masalah ini mengemuka ketika anggota DPRD Provinsi Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) menggelar reses masa sidang I tahun 2022-2023 di Kelurahan Wua-wua, tepatnya di Jalan Haeba Dalam, dekat Kantor Kelurahan Wua-wua pada Jumat, 3 Februari 2023.
Salah satu warga Wua-wua bernama Iman mengungkapkan adanya polemik kepemilikan tanah, antara warga dengan ahli waris Almarhum Abd Rauf Tarimana.
“Sampai sekarang belum ada solusi antara kedua belah pihak. Sementara mayoritas warga telah menguasai lahan tersebut selama puluhan tahun lamanya,” ungkap Iman.
Katanya, pihak ahli waris mengklaim lahan seluas 37 hektar itu dengan dibuktikan surat kepemilikan, berupa sertifikat tanah.
Padahal tanah tersebut merupakan lokasi obyek penelitian UHO yang dipinjamkan warga.
“Sekitar tahun 2000-an, masyarakat di sini membolehkan lahan mereka dipakai untuk objek penelitian saja. Dibuktikan banyaknya pohon rambutan,” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, warga yang sudah mendiami tanah mereka secara turun temurun dan ingin mensertifikatkan tanahnya BPN Kota Kendari, namun ternyata tidak bisa.
Sebab tanah yang menjadi obyek penelitian UHO sudah disertifikatkan atas nama almarhum Abd Rauf Tarimana.
Sehubungan dengan agenda reses, Iman meminta kepada AJP agar dapat menjembatani polemik kepemilikan lahan.
Menjawab aspirasi tersebut, AJP akan membawa persoalan ini ke meja Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan Komisi yang membawahi soal Pertanahan.
“Bersurat saja. Nanti itu kita panggil pihak-pihak terkait, termasuk BPN untuk kita gelar RDP dan membedah masalah ini secara menyeluruh. Saya belum bisa menyimpulkan seperti apa solusinya, karena kita belum tahu persis duduk perkaranya seperti apa,” jawab alumni Central Queensland University Sydney, Australia tahun 2003 ini.
Laporan : Rustam