TenggaraNews.com, KENDARI – Abu Hasan terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2019-2024.
Abu Hasan yang saat ini masih menjabat Bupati Buton Utara, terpilih memimpin PDIP Sultra melalui forum Konferensi Daerah (Konferda) yang dihadiri 17 pengurus DPC PDIP se-Sultra di Kota Kendari, Sabtu (27/7/2019).
Aktivis HMI ini mengalahkan saingannya Lukman Abunawas (LA) yang sempat mencuat namanya dalam Konfercab se-Sultra yang digelar di Kota Kendari (18 Juli 2019).
Abu Hasan menggantikan posisi Hugua sebagai Ketua DPD PDIP Sultra yang dijabat selama 2 periode, terhitung sejak tahun 2009 sampai 2019. Hugua kini fokus menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat Dapil Sultra di kursi DPR RI di Jakarta.
Konferda V kali ini dihadiri pengurus DPP PDIP, diantaranya Mindo Sianipar Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan dan Wiryanti Sukamdani, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Sedangkan pengurus daerah diantaranya LM Rusman Emba, La Ode Arusani, Nursalam Lada, Agus Sanaa dan Trinop Tedjasari.
Komposisi pengurus DPD PDIP Sultra periode 2019-2024, Abu Hasan menjabat sebagai ketua. Wakil ketua dijabat terdiri 5 orang, yakni Ratna Lada, Rusman Emba, La Ode Muhrim Bay, Litanto dan Hasan Basri.
Jabatan sekretaris diamanahkan kepada Hasrat, Wakil Sekretaris Made Suparna dan Bendahara DPD PDIP Sultra dipegang Nursalam Lada.
Setelah Konferda selesai dilaksanakan, mantan Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya semua pengurus telah membesarkan PDIP di Sultra.
“Saya merasa bersyukur bisa mengakhiri masa jabatan di tengah-tengah capaian prestasi PDIP. Bapak Abu Hasan terpilih dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, gotong royong dan musyawarah mufakat,” kata Hugua saat ditemui usai pelaksanaan Konferda.
Bercermin dari pencapaian 69 perolehan kursi pada Pilcaleg April silam, Hugua kembali mengimbau kepada engurus baru yang dinakhodai Abu Hasan, agar terus bekerja meningkatkan pencapaian prestasi partai di berbagai kontestasi demokrasi di masa depan nantinya.
“Tantangan yg kita hadapi termasuk persaingan antarpartai, menghimpun kekuatan menghadapi isu yang bersinggungan dengan ideologi negara kita,” pungkas Hugua.
Senada dengan Hugua, Abu Hasan menegaskan bahwa PDIP merupakan organisasi besar, sehingga membutuhkan ide dan pikiran-pikiran besar. Ia juga mengapresiasi dedikasi politik dan loyalitas Hugua selama memimpin partai berlambang banteng moncong putih ini.
“Apresiasi tertinggi atas dedikasi dan loyalitas Hugua menjadikan PDIP Sultra melesat dengan prestasi politiknya. Tugas saat ini dimulai dari menyusun komposisi personalia, yang melibatkan keterwakilan pengurus lama, keterwakilan perempuan, seluruh umat beragama, dan kelompok profesi. Merampungkan hasil Konferda untuk dijalankan sebagai amanah organisasi, untuk diimplementasikan, dengan semangat gotong royong mewujudkan partai pelopor dan partai perjuangan,”tutur Abu Hasan.
Laporan : Rustam