TenggaraNews.com, MUNA – Akademi Keperawatan (Akper) Muna menelorkan 35 wisudawan dan wisudawati tahun ajaran 2016/2017. Bupati Muna, LM. Rusman Emba menitip pesan pada lulusan Akper, agar tidak berhenti ketika sudah menerima ijazah. Untuk itu, Bupati Muna tersebut berpesan agar wisudawan dan wisudawati jangan pernah diam karena waktu terus bergerak.
Mantan Ketua DPRD Sultra ini menegaskan, agar para lulusan Akper ini perlu memahami perkembangan jaman now. Peningkatan kualitas dibutuhkan demi menjawab tantangan zaman yang terus berkembang pesat. Daya saing menjadi prioritas.
“Ilmu adik-adik yang hari ini diwisuda tentu ini akan terus berkembang. Seseorang yang tidak belajar dalam perjalanan waktu maka dia akan ditinggalkan sehingga perlu sering koordinasi, konsolidasi dengan pemerintah derah maupun civitas akademika karena ilmu itu tidak monoton, terus bergerak,” kata Bupati Muna ketika menyampaikan sambutan pada wisuda Akper, Sabtu 25 November 2017 di Aula Galampano.
Rusman menambahkan, fakta menunjukkan bahwa perusahaan besar maupun organisasi, ketika tidak mampu bergabung dengan perkembangan zaman maka dipastikan akan ketinggalan. Karenanya, para lulusan Akper ini perlu mengembangkan diri agar tak tertimpa runtuhnya dinding zaman. Bagi Bupati, Akper tak beda dengan universitas besar yang punya nama secara nasional dalam memperoleh ilmu. Olehnya itu, wisudawan dan wisudawati perlu terus berjuang dan belajar, untuk menembus peradaban baru di zaman yang terus berkembang.
Menurut Mantan Senator DPD RI ini, perkembangan tekhnologi semakin pesat, ilmu dapat diperoleh dari dunia maya. Mesin pencari google pun dapat dimanfaatkan mencari referensi ilmu yang diinginkan. Tidak hanya itu, pelatihan-pelatihan juga bisa menjadi altenatif untuk menunjang ilmu yang dimiliki.
“Tenaga kesehatan terkadang menjadi sorotan pemerintah pusat, dalam menyediakan lowongan kerja melaui jalur PNS. Tenaga kesehatan menjadi prioritas. Bila ada kebijakan seperti itu, maka Pemda mendukung secara penuh dan Akper menjadi bagian dari prioritas penerimaan PNS,” ujarnya.
Laporan: Muhamad Syukur
Editor: Ikas Cunge