TenggaraNews.com, BUTON TENGAH – Gubernur Sultra, Ali Mazi menyerahkan sejumlah bantuan untuk korban konflik sosial di desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Buton Bengah (Buteng), Rabu 12 Februari 2020.
Melalui kesempatan tersebut, Ali Mazi meminta agar segala konflik yang terjadi harus diakhiri, karena sama sekali tidak memiliki asas manfaat dan hanya menimbulkan kehancuran
“Dalam menyongsong pembangunan kalau selalu dengan konflik maka pertumbuhan ekonomi semakin lambat. Setelah konflik hanya kehancuran yang ada,” kata Gubernur Sultra saat mengunjungi korban konflik di Desa Wadiabero, Kecamatan Gu.
Ia juga menegaskan, imbas dari konflik adalah susahnya berkembang suatu daerah, apalagi untuk bersaing dengan daerah lain, dipastikan akan sulit.
“Kabupaten ini tidak akan bisa berkembang dibanding dengan kabupaten-kabupaten yang lain. Jangankan kita berbicara dengan kabupaten lain yang ada di Indonesia, diantara kabupaten lain saja yang ada di Sultra pasti tidak bisa bersaing,” jelasnya.
Olehnya itu, kata Ali Mazi, agar terhindar dari konflik, maka ketika ada persoalan harus secepat mungkin diselesaikan dengan baik
“Mari kita saling memaafkan, saling sambung rasa, jangan ada lagi ketersinggungan. Kalau ada kesalahan maka segera kita selesaikan,” ujarnya.
Dikesempatan itu juga, Ia menyinggung para tokoh – tokoh di Buteng, agar dalam membangun daerah jangan hanya mengedepankan emosi tapi harus dengan kesabaran.
“Jadi saya selaku gubernur, ingin mengatakan bahwa membangun daerah ini jangan dengan emosi, tetapi harus dengan kesabaran, ketakwaan, dan keikhlasan,” pintanya.
Untuk diketahui, dalam kunjunganya di desa Wadiabero, Gubernur Sultra ini menyerahkan sejumlah bantuan berupa Sembako dan rehabilitasi rumah warga yang terkena imbas dari konflik.
Laporan: Hasan Barakati