TenggaraNews.com, KENDARI – Salah seorang karyawati Diva cash & Kredit Kendari berinisal G (30) tak pernah menyangka, dirinya akan diperlakukan tak senonoh oleh atasannya sendiri. Kepada awak media, wanita berambut pirang ini mengaku telah dilecehkan seorang pria bernama Rais, yang tak lain merupakan Kepala Cabang (Kacab) Diva Kendari tempatnya bekerja. Perlakuan tak terpuji tersebut dialami G pada dua pekan lalu, yakni Sabtu malam, 20 Oktober 2018.
Olehnya itu, wanita berusia 30 tahun ini melaporkan atasannya tersebut di Polsek Poasia. Yang dibuktikan dengan surat laporan bernomor: STB/365/XI/2018/Sultra/Res.Kdi/Sek.Poasia, tanggal 2 November 2018 dan diterima oleh Bripka Ristim Rizal Aries.
Lebih lanjut, G menceritakan perihal pelecehan yang dialaminya. Perbuatan tak bermoral itu bermula saat dirinya dipanggil oleh pimpinannya (Rais). Saat itu, Ia sedang bersama dua orang rekannya, tiba-tiba seorang OB menyampaikan pesan dari terlapor, bahwa pelapor dipanggil ke ruangan atasannya tersebut.
“Sebenarnya saya agak ragu mau pergi, entah apa juga yang mau dibicarakan, berapa lama teman yang satu suruh saya naik ke ruangannya, akhirnya saya langsung pergi,” ujar G.
Awalnya, kata dia, saat dirinya menemui atasannya itu, yang terjadi hanya diskusi soal urusan kantor dan showroom. Selang beberapa waktu, kemudian Rais beranjak dari posisi sebelumnya.
“Saya kira dia pergi ke toilet, tak disangka ternyata dia mengunci pintu dan mematikan lampu. Saya kaget, lalu dia dekati saya sambil senyum-senyum, dia mau peluk dan mau mencium, tapi saya jauhkan muka saya, kemudian mau memasukkan tangannya kedalam baju, tapi saya halang tangannya, sempat dia pegang bagian dada saya dari luar, dia berusaha terus mau masukkan tangannya tapi tidak bisa karena saya bertahan,” jelasnya.
Kemudian, dengan sekuat tenaga yang dimiliki, G lalu berusaha melepaskan pegangan bosnya. Sesekali melontarkan kata-kata penolakannya, tapi terlapor tetap tak mengindahkan. Alhasil, dia berhasil mengelabui atasannya tersebut dengan berkata agar perlakuan itu dilakukan di ruangan kantor, melainkan di tempat lain saja.
“Kemudian saya mengajaknya keluar dari ruangan, sehingga saya berhasiil lari dari dia. Tidak lama, bosku ini menelpon lagi, dia bilang naik sekarang atau ikut saya pulang, dua kali dia katakan begitu, saya bilang jangan desak saya begitu, besok saja jangan malam ini, tapi itu saya sampaikan untuk terhindar dari ajakannya,” tambahnya.
Dihari berikutnya, pelapor kembali lagi diajak untuk berhubungan intim dengan terlapor. Kacab Diva Kendari ini menagih janji untuk memuaskan nafsu birahinya. Namun hal itu tak disahuti, karena menurut G, dirinya terpaksa melontarkan janji tersebut sebagai modus, agar Ia tidak terus didesak oleh Rais.
G juga mengaku, sebelumnya dirinya sudah pernah menyambangi Polres Kendari, di akhir Oktober 2018 lalu untuk melaporkan perihal yang dialaminya. Akan tetapi, saat itu dirinya diabaikan pihak kepolisian, sehingga memutuskan untuk meninggalkan Kantor Polres Kendari dan kembali ke rumah.
“Saat saya tiba di ruang Reksrim saat itu, kami sempat diminta menunggu untuk dilayani, salah seorang polisi mengaku, masih sibuk dengan urusan perkara yang lain, akhirnya kami menunggu,. Setelah berjam-jam menunggu panggilan untuk memberikan keterangan pelaporan, namun yang ada justru saya diabaikan dan tak kunjung dipanggil polisi. Makanya, kami memutuskan untuk pulang ke rumah,” beber G.
Selain G, karyawan lainnya juga pernah diperlakukan tak senonoh oleh pimpinan Diva itu. Seperti yang dialami wanita berinisial V (33), mantan karyawan Diva ini pernah dilecehkan di dalam mobil pada tahun lalu. Akan tetapi permasalahan tersebut diselesaikan oleh pimpinan utama Colombus Grup.
Saat awak media menyambangi Kantor Cabang Diva Kendari untuk menemui terlapor guna meminta tanggapannya terkait hal tersebut, Rais sedang tak berada di tempat. Menurut salah seorang karyawan yang tidak ingin diketahui identitasnya, atasannya itu tak masuk kantor hari ini.
Begitu pula saat dikonfirmasi via telepon selular, awak media juga tak mendapatkan jawaban, karena Rais tak mengangkat telepon tersebut. (Ikas)