TenggaraNews.com, KENDARI – Kendari Food Festival (KFF) season 3 yang mengusung tema “Pesona Kuliner Zaman Now” resmi dibuka pelaksanaannya, Rabu 28 November 2018 di pelataran eks. MTQ Kendari.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariani Alimazi. Dan dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat Provinsi Sultra dan Kota Kendari, pihak sponsorship dan tamu undangan.
KFF akan dilaksanakan selama lima hari, yakni mulai Rabu 28 November hinga Senin 2 Desember 2018. Dengan target pengunjung 5000 setiap harinya.
Dalam sambutannya, Agista menyambut baik penyelenggaraan KFF yang diinisiasi oleh Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka), seraya berharap agar kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun selanjutnya.
“Saya juga pecinta kuliner. Bahkan, saya pun memiliki beberapa usaha restoran di Jakarta. Kegiatan seperti ini harus terus didukung,” ujar istri Gubernur Sultra ini.
Ketua Tripleka, Yusri mengatakan, KFF merupakan bentuk komitmen organisasi yang dipimpinnya itu dalam memberikan ruang atau media promisi bagi brand lokal, sehingga banyak dikenal masyarakat baik di Kota Kendari maupun kabupaten/kota di Sultra Serra daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, kata dia, KFF juga motivasi dan penyemangat bagi para pengusaha kuliner lokal, agar terus menjaga semangat dalam mengembangkan usaha yang ditekuni. Dengan demikian, maka pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus bergeliat.
“Ini merupakan festival ketiga kalinya. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport kegiatan kami ini. Semoga bisa memberikan sumbangsih positif dalam pengembangan brand lokal,” katanya.
Melalui kesempatan tersebut, Tripleka dan Komunitas Jurnalis Jalan Jalan (KJ3) Sultra menandatangani momerandum of understanding (MoU) atau kontrak bersama, terkait sinergitas dalam promosi kuliner brand lokal melalui pemberitaan.
Ketua KJ3 Sultra, Mirkas mengungkapkan, kuliner merupakan bagian dari potensi wisata yang hurus terus dikembangkan dan dipromosikan. Olehnya itu, komunitas yang dinahkodainya itu telah berkomitmen untuk bersinergi dengan pihak-pihak lain dalam pengembangan sektor Pariwisata.
“Yah inilah bentuk keseriusan kami dalam mensuport potensi pariwisata di Sultra, dan kuliner juga adalah bagian dari potensi pariwisata yang membutuhkan promosi,” ungkapnya. (Rustam)