TenggaraNews.com, KENDARI – Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Tahun 2022 diParipurnakan dan telah ditetapkan menjadi Perda oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konkep.
Rapat pembahasan APBD-P itu berlangsung selama kurun waktu 4 hari, sejak 19 September hingga 22 September 2022 di salah satu hotel di Kota Kendari.
Saat membacakan pandangan akhir fraksi DPRD Konkep, Muhammad Yacub Rahman mengatakan, rancangan APBD Perubahan merupakan salah satu instrumen penting pemerintah dalam mewujudkan pembangunan demi mensejahterakan masyarakat.
Lebih lanjut, ungkap anggota DPRD Konkep 2 Periode itu demi terciptanya pembangunan yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat di Pulau Wawonii, sehingga Legislatif dan Eksekutif melaksanakan Rapat Pembahasan APBD-P.
“Seluruh kegiatan telah di laksanakan sesuai prosedur yang telah di tetapkan,” Ungkap Yacub
Meski, saat berjalannya diskusi-diskusi yang diciptakan saat Rapat Pembahasan Rancangan APBD-P itu banyak perdebatan. Namun, dirinya menekankan semua itu terjadi demi untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pulau Wawonii
“Dengan Ucapan Bismillahirrahmanirrahim seluruh fraksi DPRD Konawe Kepulauan menerima, dan tidak setuju kalau tidak ditetapkan menjadi APBD Perubahan 2022, baik sebagai Perda,” ucapnya.
Di tempat yang sama juga, saat membawakan sambutan, Bupati Konkep, Ir H Amrullah MT mengatakan atas dasar perhatian dan kesungguhan dari para anggota dewan dalam membahas dan menetapkan Perda tentang APBD-P Kabupaten Konkep tahun 2022, sehingga membuahkan hasil yang menggembirakan.
“Mudah-mudahan Perda tentang APBD Perubahan yang kita sepakati bersama ini akan memberikan kontribusi yang baik terhadap capaian pembangunan daerah,” kata Amrullah.
Selain itu, dirinya juga menambahkan meski diwarnai dengan dinamika saat pelaksanaan rapat penetapan APBD-P tersebut, namun menurutnya itu adalah bentuk kedewasaan dalam menjalankan roda demokrasi guna kepentingan pembangunan daerah.
“Ini tidak lain menggambarkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi,” tutupnya
Laporan : Ivhan