TenggaraNews.com, KONKEP– Pulau Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dengan luas wilayah 867,58 Kilometer persegi, adalah bagian dari daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang di kelilingi lautan.
Berangkat dari hal itulah, Pulau Wawonii memiliki banyak potensi wisata. Mulai dari wisata Bahari dengan potensi hasil laut di dalamnya.
Kemudian potensi wisata pantai di seluruh wilayah pesisir pulaunya dan wisata air terjun.

Lalu ada wisata Benteng Watuntinapi yang menjadi salah satu situs cagar budaya yang dimiliki daerah ini.
Karena memiliki banyak potensi pariwisata, sehingga Pemerintah Kabupaten Konkep, terus berupaya mendorong agar seluruh potensi wisata yang menjadi primadona dapat di lirik dan dijajaki oleh para pelancong.
Salah satu potensi wisata yang sukses diperkenalkan Pemda Konkep, yakni potensi wisata bahari. Dimana dalam 2 tahun terakhir ini, Pemda Konkep terus memperkenalkan potensi perikanannya melalui Festival Mancing, baik tehnik modern se-sulawesi maupun tradisional yang pesertanya lokal masyarakat Pulau Wawonii.
Festival Mancing yang dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 12 Maret 2023 oleh Pemda Konkep yang berjuluk Nyiur Melambai ini, sukses memancing para pegiat sport fishing untuk menyalurkan bakat memancing ikan di perairan laut Wawonii.

Tak tanggung-tanggung, Pemda Konkep menyiapkan hadiah yang terbilang fantastis, yakni ratusan juta rupiah.
Mulai dari juara umum I tehnik modern hadiah disiapkan sebesar Rp30 juta, juara umum II sebesar Rp20 juta dan juara umum III sebesar Rp10 juta, hingga sebanyak 7 juara spesies ikan di hadiahi sebesar Rp 2 juta masing-masing juara spesies.
Selanjutnya juara umum I tehnik tradisional sebesar Rp10 juta, juara umum II Rp7,5 juta dan juara umum III sebesar Rp5 juta, serta 7 kategori juara spesies yang masing-masing hadiahnya sebesar Rp1 juta.
Bupati Kabupaten Konkep, Ir H Amrullah MT mengatakan Festival Mancing yang diselenggarakan ini merupakan sebuah agenda tahunan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Konkep yang ke-10.
Sehingga, agenda Festival Mancing ini sebagai bentuk komitmen Pemda Konkep dalam mensosialisasikan dan menumbuh kembangkan masyarakat Wawonii, khusunya pada potensi laut dan juga mejaga kelestarian laut, berupa habitat atau terumbu karang dan biota laut di dalamnya.
“Disamping itu sebagai wadah dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah,” kata Bupati Amrullah.
Festival Mancing itu juga, menurut Bupati Amrullah merupakan momentum terbaik bagi para penghobi sport fishing dalam bersilaturahmi, sehingga tercipta nuansa kekeluargaan, kebersamaan dalam menyalurkan hobi yang serupa.
“Kami selaku pemerintah yang juga menggemari kegiatan memancing ini, selalu memberikan support sebagai komitmen kami melalui Dinas Pariwisata Konkep,” ucapnya.
Bupati Kabupaten Konkep 2 periode itu yakin semangat yang di bawa oleh para peserta Festival Mancing itu, tidak hanya sekedar mencari sensasi juara saja.

Namun yang lebih penting adalah merajut silaturahmi sesama penghobi mancing dan mengenal potensi bahari yang ada, agar dapat menjaga dan merawat habitat laut untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat nelayan di masa yang akan datang.
“Harapan saya kegiatan ini yang insyaallah akan kami agendakan setiap tahunnya, mari kita bersama-sama untuk lebih merajut silaturahmi di antara kita semua dalam mencintai Bahari kita” harapnya.
Pemenang Tournamen Festival Mancing yang Diselenggarakan Pemda Konkep
Sebanyak 217 peserta mancing tradisional, berasal dari 7 kecamatan se Kabupaten Konkep yang ikut bertanding, dan yang menjadi pemenangnya adalah :
Juara umum 1, atas nama lohi dari Tim Sailor Pelaut dengan tangkapan ikan jenis tuna dengan berat 55.5 Kg,
Juara umum 2, atas nama Angke dari Tim Kakap, tangkapan jenis ikan travely dengan berat 20.75 Kg,
Juara umum 3. atas nama Ndolla dari Tim Bubara, jenis ikan tangkapan grouper dengan berat 16,00 Kg.
Sedangkan untuk juara spesis, yaitu
– Juara spesies travely di menagkan oleh riko dengan berat 16.80 Kg
– Juara spesies grouper diraih oleh Kamaruddin dengan berat 9,0 Kg,
– Juara spesies ruby dimenangkan oleh Romi dengan berat 7,00 Kg,
– Juara spesies kakap diraih oleh Nilman dengan berat 5,85 Kg
– Juara spesies wahoo atau trnggiri diraih oleh La Isi dengan berat 11,30 Kg.
Pemenang Festival Mancing Tehnik Modern
Selanjutnya 178 peserta Festival mancing tehnik modern yang terbagi atas 23 tim yang berhasil juara yakni :
– Juara umum 1 diraih oleh Tim Pasar Lure atas nama Hendra, jenis ikan spesies grouper dengan berat 62.65 Kg,
– Juara umum 2 didapatkan oleh Tim Deho Fishing atas nama Putu, dan jenis ikan spesies Ruby dengan berat 30 Kg,
– Juara umum 3 didapatkan oleh Tim Kendari Rock and Roll Indonesia atas nama Fadly Saleh dengan berat ikan tangkapan 13,85 Kg.

Sedangkan untuk juara spesies Tuna didapatkan oleh tim Punggawa Fishing atas nama Juni dengan berat 10,25 Kg.
Untuk juara spesies travely diraih oleh Morowali Fishing Club atas nama Andika dengan berat 4.80 Kg, spesies Ruby diraih oleh tim Pasar Lure atas nama Yusuf Padang Pabeta dengan berat 12 Kg.
Juara spesies kakap diraih oleh tim Raiva atas nama Herdiman dengan berat 5.80 Kg, dan juara spesies Wahoo atau Tenggiri diraih oleh tim KFA Indonesia atas nama Felix dengan berat 3 Kg.
Sedangkan juara spesies escolar diraih oleh tim BSM Spot Kendari atas nama Peppy dengan berat 9.35 Kg.
(Advetorial/Pariwara)