TenggaraNews.com, MUNA – Kepolisian Resor (Polres) Muna menggandeng Lembaga Learning Science Center (LESC) bakal menggelar lomba piala bergilir Kapolres Cup II (2nd Polres Muna Matsh Cup).
Lomba yang telah vakum sejak 2018 itu akan memperlombakan cerdas cermat, olimpiade Matematika tingkat SD, SMP, SMA sederajat di wilayah hukum Polres Muna dengan mengusung tema “Bersama Polri Cerdas Negeriku”.
Usman Bin Amin selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, LESC adalah lembaga pendidikan terkemuka dan eksis pada bimbingan belajar (Bimbel) mengambil inisiatif mengawal program Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Polres Muna guna mencegah generasi muda dari segala bentuk tindakan kriminalitas.
“Kita lagi mematangkan persiapan hari H,” ucap Usman kepada awak Media, Selasa 27 September 2022.
Lanjut Usman, kolaborasi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah dalam menjaga generasi muda dan Kamtibmas di Wilayah hukum Polres Muna. Sehingga melalui kegiatan positif seperti perlombaan itu, bukan saja meningkatkan prestasi generasi muda tetapi bakal mencegah dari gangguan Kamtibmas.
“Hari ini Polres Muna mengundang instansi terkait diwilayah hukumnya dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Lomba Cerdas Cermat dan Olimpiade Matematika Tahun 2022,” jelasnya.
Lanjut Usman, perlombaan tersebut mulai di gelar tanggal 17 Oktober 2022 akan datang hingga satu bulan kedepan. Ia berharap nilai-nilai persaudaraan, persamaan, solidaritas dan saling menghargai sesama pelajar dapat dikembangkan.
Kemudian, ruang dialog harmonis antar pelajar dan pihak lainnya serta terciptanya tanggungjawab moral untuk senantiasa berkontribusi secara aktif positif.
“Ini akan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat pelajar serta stimulus peningkatan intelektual dan daya ingat dalam bentuk pencegahan dari berbagai potensi aksi kriminalitas,” katanya.
Ditempat yang sama, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin menyebut, kabupaten Muna belakangan ini tidak kondusif, pasalnya peredaran narkotika masiv, berbagai kalangan tertangkap tangan, bukan hanya orang tua namun pemuda dan pelajar ikut mengambil bagian dalam proses pengedarannya.
“Ini bagian dari dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir apalagi kurangnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mencari alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa memperdulikan lagi dari mana sumbernya,”jelasnya
Dengan kegiatan ini, sosialisasi kamtibmas dengan metode perlombaan merupakan cerminan yang positif bagi pelajar. Secara mandiri dapat mampu menjalin komunikasi yang baik antar sesama sehingga kamtibmas dapat terwujud.
“Pada kegiatan ini kita akan menyisipkan pesan-pesan Kamtibmas. Ini juga salah satu upaya mencegah tawuran dan menghindarkan para pelajar dari penyalahgunaan narkotika,” tutup perwira dua melati itu.
Laporan : Phoyo