TenggaraNews.com, KENDARI – Wabah virus corona berdampak di berbagai sektor. Salah satu yang terkena imbasnya adalah para agen LPG. Penjualan mereka menurun drastis.
Pemilik agen LPG non PSO PT. Rahmat Abubakar, Waode Alina mengatakan, pihaknya sangat merasakan dampak dari mewabahnya virus corona saat ini. Penurunan penjualannya cukup drastis, yakni dikisaran 40 hingga 50 persen.
Dia juga menambahkan, adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan sejumlah hotel dan restoran terpaksa tutup. Hal ini pula yang mempengaruhi turunnya penjualan tabung gas tersebut.
“Kalau sebelumnya, selalu ji ada penjualan. Permintaan untuk restoran dan perhotelan sekitar 10-15 tabung setiap hari,” ujar Alina, Sabtu 4 April 2020.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya hanya melayani permintaan dari kebutuhan rumah tangga, sedangkan untuk perhotelan dan restoran sudah nihil permintaan.
“Dengan kondisi saat ini, Alhamdulilah masih ada permintaan dari kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Alina menambahkan, kendati permintaan tabung saat ini menurun, namun Ia masih terus berusaha menguatkan diri dalam menghadapi kondisi pasar yang saat ini lesuh
Tapi, kata Alina, persoalan yang tengah dihadapi saat ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan menjadi persoalan dunia. Sehingga, mau tidak mau kondisi ini harus diterima.
“Masalah keuangan memang kita was-was juga sih. Tapi, mau diapa juga, karena ini kan kondisi dunia, sehingga sebagai mitra Pertamina, tetap saya berusaha untuk melakukan sesuai apa yang disampaikan pihak Pertamina, ” pungkasnya.
Laporan: Ikas