TenggaraNews.com, JAKARTA – Hari ini Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan genap berusia 50 tahun. Perayaan HUT Emas PDI Perjuangan terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di mana dalam kurun dua tahun terakhir ini, Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga masyarakat tak bisa berkumpul sebagaimana layaknya pada saat kondisi Indonesia dalam keadaan normal.
Namun seiring dengan keberhasilan Pemerintah Indonesia meredam pandemi Covid-19, ditandai dengan pencabutan PPKM pad 30 Desember 2022, maka awal tahun 2023, PDI Perjuangan bersama kader, simpatisan dan masyarakat bisa bersama-sama merayakan HUT PDI Perjuangan.
Dengan tema “Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam,” kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari berbagai penjuru tanah air Indonesia, berada di Jakarta untuk merayakan dengan suka ria.
Demikian halnya kader PDI Perjuangan asal Provinsi Sultra, turut memeriahkan perayaan HUT Emas PDI Perjuangan di Jakarta pada Selasa, 10 Januari 2023.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, H. Ishak Ismail yang menghadiri HUT partainya wong cilik ini, saat dihubungi menjelaskan, usia 50 tahun PDI Perjuangan merupakan usia yang sangat matang untuk sebuah partai di Indonesia.
“PDI Perjuangan telah berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa Indonesia. Kontribusi itu melalui perjuangan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, keamanan, sosial budaya dan lainnya,” kata Ishak Ismail yang akrab disapa Anak Lorong.
Dalam masa 50 tahun, harus diakui bahwa PDI Perjuangan telah merasakan asam manisnya perubahan dari zaman ke zaman yang terjadi di Indonesia. Mulai zaman Orde Lama era kepemimpinan Bung Karno dan Bung Hatta, Orde Baru, Reformasi dan sekarang Era Milenial.
Di usia 50 tahun, PDI Perjuangan menjadi partai politik yang dicintai masyarakat Indonesia, karena mempunyai akar rumput yang kuat.
Landasan ideologi partai yang berlambang banteng moncong putih ini sangat ideologis, sehingga kaum profesional, nelayan, petani, buruh, kalangan artis dan termasuk generasi milenial sangat mencintai.
Inilah yang kemudian PDI Perjuangan mempunyai kader-kader militan di seluruh pelosok tanah air. Secara sosial mereka bergerak memperjuangkan hak-hak rakyat.
Di usia ke 50 PDI Perjuangan tumbuh menjadi partai yang besar di Indonesia, kata Ishak Ismail, tentu tak lepas dari kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, putri sang Proklamator Bangsa Indonesia yakni Ir Soekarno Presiden RI pertama.
Menurut Ishak, tema yang diusung kali ini yakni “Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam,” sangat relevan dengan tahun politik saat ini. Dimana Bangsa Indonesia akan menghadapi Pemilu tahun 2024.
“Tentu saja kader dan simpatisan PDI Perjuangan serta seluruh masyarakat Indonesia harus selalu punya semangat dan jiwa gotong royong dalam mengawal terselenggaranya Pemilu 2024 secara baik dan aman,” ujarnya
Laporan : Rustam