TenggaraNews.com, KONAWE SELATAN – Jalan poros sejauh 5 KM di wilayah transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), yang menghubungkan Kecamatan Lalembuu dan Kecamatan Basala dikeluhkan masyarakat karena rusak parah. Terlebih lagi kala musim hujan seperti saat ini.
Selama ini, jika ada kerusakan, warga setempat berinisiatif secara swadaya memperbaiki karena luput dari perhatian Pemda Konsel. Sementara itu, jalan tersebut merupakan akses terdekat masyarakat Lalembuu menuju Basala dan Kendari.
Salah seorang warga setempat, Rudi Supriono membenarkan kondisi jalan di kecamatannya itu. Di saat musim penghujan tiba, pengguna jalan kerap tergelencir dan terjatuh saat mengendarai motor. Bahkan, saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi karena ada jembatan yang terputus.
Melihat kondisi tersebut, Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada Bupati Konsel untuk segera melakukan perbaikan.
“Bupati harus segera lakukan perbaikan, jalan ini tidak panjang hanya sekitar 5 KM saja, saya rasa anggaran Rp5 miliar sudah cukup untuk mengaspal jalan ini,” ungkap Kepala Biro BSPN PDIP Sultra ini, Sabtu 22 Februari 2020.
Lebih lanjut, Kepala Bidang SDM di Perhimpunan Anak Transmigrasi Indonesia (PATRI) Kabupaten Konsel itu meminta kepada masyarakat transmigrasi di wilayah Kecamatan Lalembuu, agar tegas terhadap pemerintah daerah saat ini.
“Sekarang moment Pilkada, jika mau diperhatikan, masyarakat transmigrasi harus solid dan tegas,” jelasnya.
Rudi Supriono juga mengajak masyarakat transmigrasi di Kecamatan Lalembuu untuk solid menyatakan, jika bupati Surunuddin ingin dipilih lagi, maka Ia harus lakukan pengaspalan jalan penghubung Lalembuu-Basala.
“Jalan itu berkaitan dengan distribusi hasil pertanian, ini masalah kemaslahatan bersama, maka saya mengajak kepada seluruh masyarakat transmigrasi di Kecamatan Lalembuu untuk menyataka, jika bupati Surunuddin ingin dipilih lagi, maka beliau harus lakukan pengaspalan jalan penghubung Lalembuu-Basala tersebut” tegasnya.
Laporan: Ikas