TenggaraNews.com, WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Arhawi mengungkapkan, jika daerah yang dipimpinnya harus melakukan lockdown sebagai bagian dari langkah preventif pencegahan penyebaran virus corona, maka pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terutama berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
“Jika hal yang kritis, bahwa stok beras di Kabupaten Wakatobi sudah tidak ada lagi dan susah kita datangkan dati luar karena akan lockdown, maka saya pun juga selaku Bupati Wakatobi akan berupaya, bahwa semua armada yang saya miliki Insha Allah saya akan hadirkan di daerah, dalam rangka untuk mengatasi berbagai kelangkaan bahan pangan di Kabupaten Wakatobi,” ungkap Bupati Wakatobi, Arhawi, Senin 23 Maret 2020.
Untuk itu, Ketua DPD II Partai Golkar Wakatobi ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat, agar tidak panik jika nantinya akan dilakukan lockdown. Apalagi, stok pangan di Wakatobi khusuanya beras masih tersedia untuk dua bulan kedepan.
“Saya Bupati Wakatobi mengimbau kepada seluruh masyarakat, bahwa kita di kepulauan tidak perlu resah dengan kelangkaan bahan pangan. Kita bisa kerahkan kapal untuk hadirkan bahan pangan dari luar, seperti Kendari dan Bau-bau,” jelasnya.
Tak hanya itu, selain langkah yang dipersiapkan Pemda, juga telah ada surat dari Menteri Keuangan untuk bisa melakukan perubahan APBD demi mengantisipasi penyebaran infeksi Covid-19, sehingga masyarakat tidak perlu risau.
Bupati Wakatobi juga berharap, agar masyarakat bisa berperan aktif dalam mencegah dan melawan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan cara menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ia juga berharap, agar masyarakat Wakatobi yang datang dari daerah terkena dampak Covid-19, segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan untuk mencegah penyebaran yang meluas.
Arhawi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, jajaran pemerintah daerah dan berbagai stakeholder yang sudah berupaya maksimal, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wakatobi.
Laporan : Syaiful