TenggaraNews.com, KENDARI – Usai politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Syamsuddin Rahim menyoroti survei The Haluloeo Institute (THI), yang dinilai tidak akurat. Kini giliran politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Umar Bonte (UB) angkat bicara soal tim Alimazi yang kerap menyebar kemenangan versi lembaga survei.
Menurut anggota DPRD Kota Kendari ini, Pilgub yang akan dihelat pada 27 Juni mendatang merupakan peristiwa sejarah yang terulang. Sebab, pertarungan ini tidak jauh beda dengan kondisi 10 tahun lalu, dimana Alimazi sebagai incumben mampu ditumbangkan dengan sangat enteng oleh Paslon Nur Alam-Saleh Lasata saat itu.
“Kita melihat situasi politik yang dibangun oleh Tim Alimazi saat ini, yang cenderung merasa kuat dan seolah-olah sudah menang, kami melihatnya sama saja dengan cara-cara mereka beberapa tahun lalu. Selalu menyebar Survei paling atas, padahal berakhir buruk dengan kekalahan,” ujar Ketua DPD KNPI Sultra ini saat dikonfirmasi TenggaraNews.com melalui akun WhatsApp miliknya, Sabtu 23 Juni 2018.
Oehnya itu, UB berfikir, bahwa pertarungan ini tidak terlalu seruh, sebab daratan benar benar fokus menangkan Asrun-Hugua . Demikian juga di wilayah Kepulauan seperti Muna, Butur, Wakatobi, Buton, Buteng, Busel dan Kota Bau-Bau. Semua berpotensi dimenangkan oleh Paslon nomor urut 2.
“Kami berkeyakinan besar pada kader partai PDI Perjuangan di kepulauan, seperti Bupati Muna, Bupati Busel, Bupati Buteng dan Bupati Butur. Mereka semua tetap konsisten dan tidak menghianati partai,” beber Ketua Baguna Sultra ini.
Dari Infrastruktur politik, kata dia, pihaknya meyakini pertarungan ini tidak terlalu berat, sebab Alimazi bukan lagi lawan yang kuat karena tak lagi berstatus sebagai incumbent. Asrun Hugua akan sangat mudah memenangkan pertarungan ini.
“Selain Infrastruktur politik yang kuat, kami juga mengandalkan relawan dan tim yang berpengalaman di berbagai pertarungan. Karena itu, kemengan Asrun Hugua Insya Allah diatas 55 person,” tegas UB.
Laporan: Ikas Cunge