TenggaraNews.com, KENDARI – Memasuki usia 52 tahun, PDI Perjuangan Kota Kendari merayakannya dalam suasana sederhana.
Perayaan tiap tahun ini bukan sekedar simbolik euforia.
“Kami ingin tunjukan bahwa ada proses panjang lahirnya PDI Perjuangan sebagai partai yang dulunya dimusuhi oleh kekuasaan. Ingat, jas merah, jangan sekali-Kali melupakan sejarah, karena disana ada air mata dan darah ketika PDI Perjuangan muncul sebagai partainya rakyat kecil,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, H Ishak Ismail SH.
Ishak menyampaikan, PDI Perjuangan akan selalu ada buat kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara.
PDI Perjuangan akan selalu ada untuk tegaknya konstitusi, PDI Perjuangan akan selalu hadir di tengah rakyat sebagai partai yang peduli dan cinta tanah air.
Ishak Ismail yang dikenal dengan sebutan Anak Lorong kemudian menegaskan, agar seluruh kader PDI Perjuangan Kota Kendari merapatkan barisan dalam rangka menghadapi situasi sulit partai nantinya.
” Saat ini kita dapat melihat bagaimana narasi kebencian, agar rakyat menjauhi PDI Perjuangan. Padahal kami taat hukum karena produk konstitusi dalam rangka pemberantasan korupsi konsepnya muncul dimasa Ibu Megawati menjadi presiden. Rakyat se olah-olah digiring untuk membenci PDI Perjuangan dengan kasus kecil yang menimpa Sekjend kami,” jelas Ishak.
Padahal sesungguhnya kasus yang merugikan negara dengan nilai triliunan terbungkus rapat, sementara kasus suap Rp 600 juta di blow up demi untuk mengkerdilkan PDI Perjuangan di mata Rakyat.
” Sebagai ketua partai di level kota, kewajiban kami adalah menjaga marwah partai dan kehormatan ketua umum sehingga di momentum hari ulang tahun partai, saya H.Ishak Ismail.SH bersama jajaran pengurus tetap mendukung ibu Hj.Megawati Soekarno Putri dalam rangka penyelamatan partai dari rongrongan pihak-pihak lain,. Teruslah memimpin PDI Perjuangan 5 tahun mendatang,” tutup Ishak Ismail.
Laporan : Tam