TenggaraNews.com, KONAWE KEPULAUAN – Dari 32 warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) kini berkurang menjadi 28 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya satu orang, dan sempat menjalani isolasi selama 14 hari, ternyata tidak terpapar Covid-19 alias negatif.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Konkep, Safiudin Alibas membenarkan perihal tersebut. Dia menyebutkan, bahwa saat ini di Konkep sudah tidak ada atau nol (zero) yang berstatus PDP.
“Sekarang pasiennya sudah sehat dan tidak ada lagi status PDP, jadi nol PDP di Konawe Kepulauan. Walaupun dalam catatan kita masih ada, karena mengikuti protap harus 14 hari ditetapkan PDP kalau terjadi perbaikan baru kita turunkan ke ODP,” ungkap Safiudin Alibas, Rabu 1 April 2020.
Kepala Bappeda Kabupaten Konkep itu juga menambahkan, saat ini tidak ada lockdown, di Konkep, karena mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa Kepala Daerah yang melakukan lockdown bisa saja dipidanakan, namun ada kebijakan lain yang bisa di ambil, seperti social distance.
“Jadi tidak ada lockdown. Kalau kebijakan lain tetap kita social distance, itu kebijakan paling tepat sambil kita terus melakukan upaya pencegahan dan penguatan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak resah dan gelisah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, demi misi memutus mata rantai penyebaran Novel Corona Virus (Covid-19) di Pulua Wawonii, Bupati Konkep telah mengeluarkan surat edaran, bahwa bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di daerah itu untuk tidak meninggalkan Wawonii.
Melalui kebijaka itu, Pemda Konkep ingin memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, karena jika ASN yang betugas di Kabupaten Konkep berkunjung atau pulang di Kendari yang saat ini menjadi status zona merah, otomatis pasti akan bercengkrama atau melakukan kontak, dan jika kembali ke Wawonii bisa saja menjadi salah satu karier atau pembawa virus.
“Kalau masyarakat sendiri, kita belum ada larangan tapi harus melalui proses. Kalau di sini, misalnya dari pelabuhan Veri ke Kendari tidak ada yang diperiksa, tapi kita pastikan di Kendari akan diperiksa,” tutupnya.
Laporan : Ivhan