TenggaraNews.com, KENDARI – Anggota DPRD Kota Kendari dari Fraksi Partai Golkar, La Ode Ashar menegaskan, bahwa hingg saat ini dirinya masih pada keputusan awal yakni tak akan memilih Adi Jaya Putra (AJP), pada pemilihan Wakil Wali Kota Kendari yang akan digelar pada 5 Maret 2020.
Kendati demikian, La Ode Ashar juga tak memberikan pernyataan tegas akan memilih Siska Karina Imran.
“Sampai hari ini saya tegaskan tidak memilih Adi. Tapi, bukan berarti saya akan memilih Siska. Bisa saja saya abstain nanti,” ujarnya, saat ditemui di Kantor DPD II Partai Golkar Kota Kendari, Jumat 28 Februari 2020.
Meski DPD I dan DPD II sudah menerbitkan rekomendasi dukungan kepada AJP, namun dirinya tetap menunggu keputusan pusat.
Sebab, lanjutnya, aturan Golkar berkaitan pemilihan kepala daerah berada di pusat. Pada dasarnya, La Ode Ashar taat terhadap putusan partai, namun Ia juga taat pada mekanisme di Partai Golkar.
Olehnya itu, La Ode Ashar mendesak pihak DPP segera menerbitkan rekomendasi terkait Pilwawali.
“Makanya saya meminta agar diturunkan rekomendasi DPP,” tegasnya.
Selain itu, Ashar juga mendesak AJP membuat surat pernyataan tertulis terkait komitmen kontribusi, yang akan diberikannya kepada pengurus kelurahan dan pengurus kecamatan.
“Karena kalau hanya secara lisan, politik ini mau seperti apa. Karena hari ini bisa saja dia berbaju warna kuning, besok bisa berubah warna lagi,” katanya.
Laporan: Ikas