TenggaraNews.com, KOLAKA – Bupati Kolaka, Ahmad Safei lantik pengurus Aliansi Pengusaha Konstruksi Kolaka (APKK) Periode 2020 – 2023, Rabu 22 Januari 2020 di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Kolaka.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kolaka Muh. Jayadin, Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa, perwakilan Dandim 1412 Kolaka, Danramil Kolaka Kapten Inf. Hamka Saad dan para pompinan SKPD.
Dalam sambutannya, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan, semua pihak menyadari bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan yaitu tata kelola pemerintah yang baik. Untuk mencapai hal tersebut, terdapat tiga pilar yang harus terpenuhi yaitu masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanaan pembangunan menuju tata kelola pemerintahan yang baik, ketiga pilar tersebut bukan dalam posisi yang saling mereduksi, melainkan saling bersinergi dan memperkuat dengan peran dan kedudukan masing-masing. Pemerintah selalu berusaha terus mendorong agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan semakin baik, hal ini dapat dicermati dari berbagai peraturan perundangan yang terus digodok dan di terbitkan oleh pemerintah.
Dari pilar dunia usaha, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kolaka terus berupaya menjalin komunikasi dan kolaborasi, dalam rangka mencari berbagai solusi atas persoalan khususnya bidang pembangunan ekonomi yaitu menggandeng para pelaku usaha.
“Satu hal yang patut kita apresiasi bersama, bahwa kehadiran organisasi APKK ini tentunya sangat menggembirakan bagi kita. Apalagi di era digitalisasi 4.0, kita dituntut untuk bersinergi dan kolaborasi guna mewujudkan pembangunan ekonomi yang unggul dan berdaya saing,” katanya.
Dia menambahkan, salah satu unsur penting dalam percepatan pembangunan ekonomi adalah stabilitas daerah dan dukungan kebijakan, dalam menumbuhkan peluang usaha baru. Untuk itu, Ia mengajak pengurus APKK untuk teruberupaya memahami berbagai sisi dan dimensi pembangunan yang melingkupi daerah.
“Mulai dari kendalanya, hambatan dan tantangan, potensi gangguan dan ancaman serta peluang dan prospeknya. Yang tidak kalah pentingnya adalah apa yang sudah dilakukan dan yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan pembangunan,” tutup Ahmad Safei.
Laporan: Deriyanto Tetambe