TenggaraNews.com, MUNA – Masyarakat Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai lega, pasalnya tiga tempat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Raha mulai” lancar jaya” setelah satuan Polres Muna menindak para calo yang selama ini meresahkan.
La Gia salah satu driver ojek mengucapkan terima kasih kepada pimpinan tertinggi Polres Muna, AKBP Mulkaifin yang telah mendengarkan keluh kesah mereka yang selama ini terpendam dan tidak dapat berbuat apa-apa terhadap calo dan pemegang nosel SPBU.
Kata dia, semoga Polres Muna dan jajarannya tidak hanya sampai disini menindak tegas para calo, sebab yang lalu-lalu awal ditindak, sebulan kemudian dibiarkan.
“Kami minta Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin untuk terus mengawas para calo. Alhamdulillah sekarang ini sudah tidak panjang antrian, tapi tidak tahu kedepannya seperti apa. Jadi atas bantuannya, semoga menjadi amal kebaikan untuk Polres Muna bersama jajarannya,”ucapnya, Jumat 3 Februari 2023.

Hal senada pula dikatakan warga, La Rusuli, menurutnya tindakan yang dilakukan oleh Polres Muna sangatlah tepat. Ini pula merupakan gebrakan baru yang dilakukan oleh pihak kemanan, pasalnya selama ini, antrian BBM di tiga SPBU di Kota Raha sangat meresahkan dan merugikan orang banyak akibat adanya calo yang bekerja sama dengan pemegang nosel.
“Kita sudah bisa lega saat ini, antrian sudah normal kembali, semoga ini bisa terus berjalan dengan lancar. Adapun tindakan yang dilakukan oleh Polres sangatlah tepat. Kami harap selain calo yang ditindaki juga pemegang nosel karena mereka bekerja sama sehingga membuat antrian panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin mengatakan maraknya calo pihaknya telah melakukan patroli dan penjagaan bersama anggota TNI. Polres Muna tak henti-hentinya melakukan tindakan preventif maupun represif berkaitan dengan antrian BBM.
Mantan Kepala Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra akan terus melakukan pengawasan di tiap SPBU untuk membuat masyarakat nyaman ketika antri isi BBM.
“Kami akan terus melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak memanfaatkan peluang, bisa memikirkan juga masyarakat lainnya yang juga membutuhkan BBM. Marilah bersama-sama kita wujudkan kenyamanan bagi pengendara lain yang antri isi BBM,”tandasnya.
Laporan : Phoyo