TenggaraNews.com, BAUBAU – Melalui sosialisasi masyarakat tanggap bencana, BPBD Kota Baubau bersama masyarakat sepakat untuk memperketat pengawasan kawasan Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi dari aktivitas penebangan kayu, karena wilayah tersebut sangat mengkhawatirkan dan dapat mengakibatkan bencana banjir serta mengancam ketahanan pangan untuk generasi ke depan.
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengimbau kepada warga agar tidak lagi mendatangkan operator senso dari luar daerah. Sebab, Kecamatan Bungi merupakan satu satu kawasan andalan Kota Baubau untuk penyediaan pangan.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat yang merasa memiliki lahan hutan di daerah tersebut, untuk tidak lagi mendatangkan operator senso dan melakukan aktivitas penebangan kayu di sana, karena Kecamatan Bungi adalah satu-satunya kawasan andalan Kota Baubau untuk penyediaan pangan,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri sosialisasi masyarakat siaga bencana, Kamis 6 September 2018.
Ditambahkannya, bahwa sosialisasi tersebut huga menghasilkan kesepakatan, dimana Kelurahan Kampeonaho, Lingkungan Loko menjadi perhatian pemerintah, TNI-Polri, Dinas Kehutanan Provinsi dan Dinas Pertanian Kota Baubau agar pemantauan wilayah tersebut diperketat dengan pelarangan penebangan kayu di hutan, karena sangat mengancam kelangsungan hidup generasi selanjutnya.
Sebab, kata dia, dampak yang di alami ketika terjadi hujan, seketika itu juga terjadi banjir di lahan masyarakat di Kelurahan Liabuku dan Waliabuku.
“ketika terjadi hujan, maka pada saat itu juga terjadi banjir di lahan masyarakat,” katanya.
Muslimin menyebutkan, surat kesepakatan tersebut akan dikirimkan kesemua pihak berwenang, untuk menjadi perhatian bersama.
“Surat kesepakatan ini akan dikirimkan kesemua unsur pemerintah yang berwenang untuk menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.
Laporan: MIP