TenggaraNews.com, JAKARTA – Sebagian besar, masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan minum minuman kopi. Maklumnya saja, Indonesia terkenal sebagai salah satu negara sebagai penghasil kopi di dunia.
Lalu bagaimana dengan mengkonsumsi kopi setiap hari hubungannya dengan kesehatan tubuh?
Studi yang dimuat dalam The International Journal of Clinical Practice menunjukkan tidak adanya hubungan antara minum kopi dan risiko penyakit ginjal kronis.
Penelitian tersebut justru melaporkan kemungkinan penurunan penyakit ginjal kronis pada pasien yang minum minuman ini.
Hasilnya, tidak ada hubungan antara kopi dan para pria peminum kopi yang mengidap penyakit ginjal kronis, demikian dilansir dari laman hellosehat.com pada Minggu, 15 Januari 2023.
Meski demikian, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana kopi bermanfaat kesehatan ginjal secara menyeluruh.
Di sisi lain, mereka berpendapat keuntungan ini mungkin didapatkan dari kandungan senyawa antioksidan dan efek anti-diabetes pada kopi.
Singkatnya, kopi termasuk minuman yang dapat diterima oleh pasien penyakit ginjal. Namun, Anda perlu minum kopi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan untuk menghindari bahaya dari minuman ini terhadap kesehatan ginjal.
Kemungkinan bahaya minum kopi untuk kesehatan ginjal.
Pasien sakit ginjal perlu menjalani diet khusus guna mencegah kerusakan ginjal semakin parah, termasuk membatasi asupan makanan dan minuman berkafein seperti kopi.
Berikut sejumlah risiko minum kopi dalam jumlah berlebihan untuk kesehatan ginjal yang perlu Anda waspadai.
1. Risiko batu ginjal
Salah satu akibat keseringan minum kopi untuk ginjal yaitu meningkatkan risiko batu ginjal.
Batu oksalat termasuk salah satu jenis batu ginjal paling umum. Nah, kopi termasuk sumber utama oksalat.
Oleh sebab itu, pasien batu ginjal, terutama yang memiliki batu kalsium oksalat, perlu membatasi konsumsi kopi.
2. Risiko kanker ginjal
Perlu diketahui bahwa risiko kondisi kanker ginjal ini kemungkinan terjadi pada orang yang sering minum kopi tanpa kafein (kopi decaf).
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian di Cancer Causes and Control. Studi ini melaporkan bahwa konsumsi kopi tanpa kafein disinyalir dapat meningkatkan risiko subtipe karsinoma sel ginjal, salah satu jenis kanker ginjal.
Hanya saja, para peneliti masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk memahami hubungan antara decaf coffee dan risiko kanker ginjal ini.
Hal yang perlu diperhatikan seputar kopi untuk ginjal
Waktu Terbaik Minum Kopi
Pada dasarnya, bahaya minum kopi untuk kesehatan ginjal baru akan terlihat ketika Anda mengonsumsinya, apalagi jika Anda gemar minum kopi.
Itu sebabnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika minum kopi, terutama pada pasien sakit ginjal, di bawah ini.
1. Jumlah Kopi yang Diminum
Satu cangkir kopi hitam biasanya mengandung 116 miligram (mg) kalium. Artinya, kopi dianggap sebagai minuman dengan kalium rendah.
Meski begitu, banyak orang yang minum kopi lebih dari satu cangkir setiap harinya. Tiga sampai empat cangkir kopi sehari dianggap mengandung tinggi kalium.
Terlebih lagi, Anda mungkin menambahkan krim atau susu yang dapat meningkatkan asupan kalium pada kopi.
Oleh sebab itu, minum satu sampai tiga cangkir kopi per hari umumnya mungkin dianggap aman untuk ginjal. Konsultasikan dengan dokter untuk jumlah asupan kopi harian Anda.
2. Tekanan Darah
Selain jumlah cangkir kopi yang diminum, hal lain yang perlu diperhatikan saat minum kopi pada pasien ginjal yaitu tekanan darah.
Kandungan kafein pada kopi dapat memicu peningkatan tekanan darah yang singkat tetapi tiba-tiba.
Meski belum ada penelitian yang memperlihatkan akibat keseringan minum kopi pada pasien ginjal, membatasi konsumsinya termasuk ide yang bagus.
Peningkatan tekanan darah akibat konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu stres pada ginjal dan memicu risiko penyakit batu ginjal.
3. Zat Tambahan atau Aditif
Faktanya, apa yang ditambahkan ke dalam minuman ini kerap meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Sebagai contoh, secangkir latte tanpa sirup tambahan mengandung 183 mg fosfor dan 328 mg potasium (kalium).
Selain itu, krimer bisa menjadi dalang dari akibat keseringan minum kopi. Pasalnya, banyak produsen yang menambahkan fosfat (turunan fosfor) kimia ke krimer kopi.
Kandungan ini mudah diserap oleh tubuh dan perlu dibatasi bagi siapa saja yang memiliki penyakit ginjal.
4. Asupan Cairan Tubuh
Normalnya, pasien dengan penyakit ginjal perlu memiliki batasan asupan cairan yang berbeda dengan orang sehat pada umumnya.
Sementara itu, kopi merupakan cairan, sehingga Anda perlu berhati-hati ketika konsumsi kopi dilakukan setiap hari.
Bila perlu, tanyakan kepada dokter terkait jumlah kopi yang boleh diminum mengingat Anda juga membutuhkan air putih guna menghidrasi tubuh.
Laporan : Rustam