TenggaraNews.com, KENDARI – Peringatan hari kebangkitan nasional (Harkitnas) tahun 2018 ini, seyogyanya menjadi momentum bagi seluruh masyarakat, untuk bersama-sama mengambil bagian dalam memecahkan persoalan pelik yang saat ini tengah dihadapi Bangsa Indonesia.
Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 3, Rusda Mahmud mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah diperhadapkan dengan sejumlah masaalah serius, seperti radikalisme dan terorisme yang belakangan merebak di tanah air.
Sebagai generasi penerus bangsa, generasi milenial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain. Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik. menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda.
“Di hari Kebangkitan Nasional ini marilah kita mengambil spirit yang diwariskan oleh para pendiri Boedi Oetomo, untuk merespon permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini,” kata Rusda Mahmud kepada TenggaraNews.com, Senin 21 Mei 2018.
Lebih lanjut, penerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI ini menjelaskan, semua itu merupakan syarat utama bagi generasi milenial, untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini. Anak muda zaman now yang kreatif, aktif, dan inovatif, perlu dibiasakan dalam melakukan aktivitas-aktivitas atau pola hidup sehari-hari.
Khusus kepada kaum muda, kata dia, Rusda Mahmud berharap, agar para generasi milenial ini memaknai Harkitnas dengan terus meningkatkan kualitas diri dan lebih peduli pada pada masalah sosial. Generasi yang sangat akrab dengan gadget ini hendaknya memanfaatkan teknologi informasi, untuk hal – hal yang positif dan produktif.
Dicontohkannya, maraknya hoax dan ujaran kebencian di media sosial, yang jika dibiarkan berpotensi memecah persaudaraan sesama anak bangsa. Karenanya, kaum muda Indonesia harus pro aktif untuk melawannya.
Menurut dia, generasi sekarang tidak lagi berhadapan dengan musuh yang sama dengan seabad atau 70 tahun lalu. Musuh generasi sekarang adalah persoalan kesejahteraan yang belum bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia khususnya Sultra. Generasi kini memiliki pekerjaan rumah yang berat, yaitu menjadikan negara yang kuat dan punya daya saing yang baik untuk berhadapan dengan negara-negara lainnya di Indonesia.
Dengan program RMSK, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra nomor urut tiga ini berkomitmen membangun Sultra, ke arah yang lebih baik dan berdaya saing. Tentunya dengan melibatkan para generasi milenial ini.
“Dan kita akan libatkan banyak anak muda, untuk ikut berkontribusi membangun daerah,” tutupnya.
Laporan: Ikas Cunge