TenggaraNews.com, KENDARI -Wacana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Sulawesi Tenggara (Sultra) menimbulkan gelombang penolakan dari berbagai pihak. Tak hanya di daerah, aksi penolakan juga disuarakan lembaga dan para wakil rakyat di tingkat pusat.
Di Sultra, sejumlah pihak telah menegaskan menolak. Bahkan, jika pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tetap memberikan izin ratusan TKA tersebut masuk, maka aksi penghadangan dan demonstrasi akan menyambut mereka.
MPW Pemuda Pancasila Sultra merupakan salah satunya yang akan melakukan aksi penghadangan 500 TKA tersebut.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Sultra, Abdul Hasan Mbou (AHM) mengingatkan pemerintah pusat agar tak memberikan izin terhadap ratusan TKA tersebut masuk ke Indonesia.
AHM juga menegaskan, apabila Kemenaker tetap memberikan izin masuk para TKA asal China tersebut, maka MPW Pemuda Pancasila Sultra akan berada di barisan terdepan untuk melakukan aksi penghadangan.
“Kemenaker jangan main-main dengan rakyat. Kalau TKA itu tetap masuk, maka kami akan menghadang mereka di Bandara Halu Oleo,” tegas mantan anggota DPRD Provinsi Sultra tiga periode itu, Sabtu 2 Mei 2020.
Lebih lanjut, AHM menambahkan, bahwa pihaknya akan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan aksi penghadangan TKA di Bandara Halu Oleo.
“Jangan salahkan kalau sampai rakyat tak mematuhi imbauan pemerintah soal pembatasan aktivitas dan larangan berkumpul, karena pemerintah sendiri yang menjadi biang keriuhan tersebut,” pungkasnya.
Laporan: Ikas