TenggaraNews.com, MUNA – Nasib nahas menimpa La Maludin (42) warga Desa Marobo, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Nelayan ini tewas setelah diterkam seekor buaya pada Selasa, 11 Oktober 2022 sekitar pukul 04.00 WITA.
Peristiwa itu nahas ini terjadi saat La Maludin memindahkan tambatan perahu yang berada di depan rumahnya ke tempat batas air laut surut.
Menurut keterangan saksi, Ahmad (27) kebiasaan nelayan di Desa Marobo jika air laut hendak surut, nelayan segera membawa perahu ke batas air laut surut agar mudah digunakan untuk melaut.
“Sekitar pukul 04.00 WITA, pada saat korban La Maludin keluar dari rumahnya membawa perahunya ke tempat batas air laut surut, tiba-tiba terdengar suara teriakan di sekitar tangga rumah korban La Maludin,” kata Ahmad.
Mendengar suara itu, Ahmad bergegas keluar dari rumah menuju sumber suara teriakan itu hendak menolong korban yang terlihat sudah dalam posisi diterkam oleh buaya.
“Begitu kami tiba di TKP, buaya tersebut langsung melepaskan korban La Maludin dan saat itu saya berteriak meminta tolong ke warga sekitar,” imbuhnya.
Saksi lainnya, Wa Nani (32) mengatakan, pada saat terdengar teriakan meminta tolong dari Ahmad, dirinya pun bergegas keluar untuk melihat dan memberikan bantuan. Saat itu korban sedang ditolong oleh Ahmad.
“Pada saat itu korban La Maludin masih dalam keadaan sadar namun sudah kritis dan saya langsung memanggil tetangga lain untuk menolong bapak La Maludin. Sekitar jam 04.15 WITA, korban langsung dievakuasi ke teras rumahnya,” jelas Wa Nani.
Salah satu warga memanggil bidan desa untuk melakukan pertolongan pertama, namun setelah sekitar 5 menit mendapat pertolongan medis, korban La Maludin dinyatakan meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia dengan luka sobek di punggung bagian kiri dan luka robek pinggang di sebelah kanan,” timpalnya.
Kanit Reskrim Polsek Bone, Aipda Lamponi mengatakan, saat kejadian itu tinggi air laut mencapai pinggang orang dewasa.
“Jadi air itu sudah kena tangga kedua. Pada saat korban ini dari perahu, menginjak di tangga, langsung diterkam buaya, digigit di pinggang sebelah kiri. Korban spontan berteriak ada buaya. Didengar oleh isterinya di dalam rumah dan langsung bangun. Isterinya turun melihat suaminya sudah ditarik oleh buaya, diseret di tangga. Jadi tangga itu juga ikut terseret ke laut. Isterinya teriak minta tolong lalu datanglah saksi-saksi itu menolong,” bebernya.
Lamponi mengatakan, kejadian buaya memangsa manusia ini merupakan kejadian pertama di Desa Marobo. Selama ini warga memang sudah sering melihat buaya, namun buaya itu tak pernah masuk ke pemukiman warga.
“Warga memang sudah sering melihat buaya ini tetapi tidak di darat melainkan saat melaut. Jadi ketemunya di pepohonan bakau. Barusan ini buaya itu masuk di pemukiman,” pungkasnya.
Laporan : Munir