TenggaraNews.com, KENDARI – Pasca penangkapan salah satu Calon Gubernur (Cagub) Sultra, Asrun, konstalasi politik jelang Pilgub Sultra diprediksi akan berubah. Selain berdampak pada tingkat elektabilitas Paslon Asrun-Hugua, arah dukungan dari sejumlah partai pendukung dimungkinkan juga akan berbalik arah.
Partai Berkarya merupakan salah satu Parpol yang telah menyatakan dukungan terhadap Paslon Asrun-Hugua di Pilgub Sultra, sebagaimana yang telah disampaikan Hasan Mbou, selaku Ketua DPW Partai Berkarya Sultra, sejak awal Februari lalu melalui pemberitaan disejumlah media.
Menanggapai soal penangkapan Asrun tersebut, Hasan Mbou mengaku tidak akan gegabah untuk langsung mencabut dukungan terhadap Paslon Gubernur nomor urut 2 tersebut. Pihaknya masih menunggu kepastian hukum yang saat ini tengah dijalani Asrun.
“Kami tak gegabah untuk langsung mengalihkan dukungan, tidak akan terjadi hal tersebut di Partai Berkarya. Nanti kita tunggu dulu kepastian hukumnya yah,” ujar Ketua MPW Pemuda Pancasila Sultra ini, saat dikonfirmasi di Kantor DPW Partai Berkarya Sultra, Kamis 1 Maret 2018.
Kendati demikian, kata dia, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Sebab, bentuk dukungan partai yang dipimpinnya itu belum ditetapkan secara tertulis melalui surat pernyataan bersama.
“Kami memang sudah sepakat untuk mendukung beliau (Asrun, red), tapi belum ada hitam diatas putih. Masih ada beberapa hal yang diprasyaratkan DPP kepada dia, tapi syarat itu bukanlah hal yang memberatkan kok,” kata Hasan Mbou.
Ditambahkannya, kejadian yang dialami Asrun di luar dugaan dari semua pihak termasuk dirinya. Olehnya itu, Ia juga memanjatkan doa agar Asrun dan ADP diberikan ketabahan serta kekuatan lahir bathin dalam melalui cobaan itu.
“Tiga Paslon ini semua teman-teman saya kok,” tambahnya.
Laporan: Ikas Cunge