TenggaraNews.com, JAKARTA – Pemerintah menyoroti polemik mahalnya harga tiket pesawat. Olehnya itu, berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk menurunkan tarif tersebut. Terbaru, rapat antara Menko Kemaritiman, Kementerian Perbuhungan dengan pemangku kepentingan dilakukan Senin 25 Maret 2019.
Dilansir dari laman Konrad.co.id, alam notulen rapat yang beredar, Luhut Binsar Panjaitan adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sangat menyayangkan harga tiket pesawat yang tidak kunjung turun. Padahal, pemerintah sudah sering menghimbau kepada operator airlines. Akibatnya muncul kegaduhan ditingkat masyarakat.
Oleh karena itu, Luhut meminta Garuda Indonesia sebagai leading nasional airlines agar segera menurunkan harga tiket. Selain itu, pihaknya akan menghubungi AKR agar dapat segera mendapat izin untuk menjadi kompetitor Pertamina dalam menyediakan avtur pesawat.
Luhut juga memberi ultimatum kepada maskapai penerbangan agar penurunan tiket pesawat di semua rute terhitung pada awal April 2019. Pasalnya, dengan kenaikkan harga tiket pesawat ini telah mengakibatkan sektor pariwisata terkena dampak.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat, walaupun saat ini merupakan low season, namun jika dibandingkan tahun lalu, occupancy hotel terjadi penurunan 20% – 40%.
Sementara, dalam notulen yang beredar itu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memerintahkan Garuda Indonesia menyediakan sub class disemua rute penerbangan. Penurunan tiket pesawat harus diberlakukan di seluruh rute dan harus diumumkan.
Dalam catatan rapat, Menko Maritim menyesalkan Dirut Garuda Indonesia tidak hadir dalam rapat tersebut. Untuk itu, pada hari Selasa (26/3) Dirut Garuda Indonesia diharapkan menghadap Menko Maritim guna membahas lebih lanjut terkait instruksi untuk menurunkan harga tiket pesawat.
(kontan/red)