TenggaraNews.com, KOLAKA –
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kolaka, Mustajab mewakili Bupati Kolaka, H.Ahmad Safei membuka secara resmi Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbaris Kuliner, Selasa 26 November 2019 di Ruangan SMS Berjaya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka dan bersinergi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta kelompok pegiat pelaku UKM.
Selain Asisten ll, Workshop ini juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kolaka, Andi Zulkarnain, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Nyoman Suastika serta Jhon Sikala sebagai pemateri.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pengusaha kuliner selalu menciptakan dan membuat ide-ide kreatif dalam pengembangan usaha.
Asisten II Setda Kolaka, Mustajab mengatakan, industri kreatif menjadi pokok pembahasan penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka.
“Industri kreatif di Kabupaten Kolaka diyakini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah,” ujar Mustajab.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka, I Nyoman Suastika mengungkapkan, salah satu usaha yang cukup menarik perhatian industri kreatif ada pada sektor kuliner, yang saat ini sedanf marak dan berkembang di kawasan Kolaka. Sektor ini melibatkan peran berbagai elemen seperti pemerintah, lembaga keuangan, asosiasi, media masaa, agen wisata dan evet organizer serta lembaga pendidikan dan pelatihan.
“Setiap elemen memiliki peran yang berbeda-beda dalam mendukung berkembangnya sektor industri kreatif di Kabupaten Kolaka. Peran dari semua stakeholder dalam pengembangan industri kreatif saling terkait dan bersinergi,” jelasnya.
Lebih lanjut, I Nyoman Suastika menambahkan, dalam menciptakan menu makanan, harus membuat inovasi yang dapat mengangkat ciri khas suatu daerah, sehingga daerah tersebut mudah dikenal dengan hanya melihat makanan yang disajikan.
I Nyoman Suastika juga mengajak kepada para pelaku usaha yang berjualan di pusat wisata kuliner Kolaka agar bisa menjaga kenyamanan bagi para pengunjung, serta selalu menjaga kebersihan kawasan wisata kuliner agar tidak kelihatan kumuh.
Laporan: Deriyanto Tetambe