TenggaraNews.com, MUNA – Dona (29), warga Desa Wangkolabu, Kecamatan Towea Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) meregang nyawa pasca jatuh dari pohon kelapa, Selasa 26 November 2019 sekira pukul 12.15 Wita.
Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Towea, Ipda Taniran mengatakan, musibah yang dialami pria berprofesi sebagai nelayan tersebut terjadi di areal kebun milik La Sereng, di kampung Pandan Lama, Desa Lakarama, Kecamatan Towea.
“Saat kecelakaan itu terjadi, Istri almarhum yakni Narti dan kedua orang anaknya bernama Nabil dan Faris serta tetangganya bernama Nafsa menyaksikan kejadiannya,” ujarnya.
Awalnya, kata Kapolsek, korban bersama istri dan dua orang anaknya serta tetangga korban pergi ke kebun melalui rute laut (naik perahu). Sesampainya di kebun, korban kemudian memanjat kelapa.
“Pada saat itu korban sempat menjatuhkan sebiji kelapa, dan saat mau menjatuhkan kelapa berikutnya korban tergelincir. Almarhum sempat berteriak kepada anaknya. Yang bersangkutan jatuh miring ke tanah, kepala korban terbentur, kaki bagian kanan mengalami luka robek,” katanya.
Ditambahkannya, pohon yang dipanjat korban setinggi 15 meter. Saat jatuh, Dona meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), dan rencananya korban akan dimakamkan pada Rabu pagi di tempat pemakaman umum (TPU) Sesa Wangkolabu.
Kendati pihak kepolisian ingin melakukan visum dan autopsi, namun pihak keluarga menolak dengan alasan bahwa kematian korban adalah murni karena kecelakaan.
“Keluarga korban membuat pernyataan dan berita acara penolakan visum dan autopsi, dengan alasan kematian korban sudah kehendak dari yang maha kuasa,” pungkasnya.
Laporan: Phoyo