TenggaraNews.com, MUBAR – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membantu salah satu warganya yang mengalami penyakit Hidrosefalus untuk dilakukan operasi.
Diketahui, balita tersebut berasal dari Desa Kamponalano Kecamatan Sawerigadi.
“Jika balita itu harus dirujuk, Insya Allah kita akan bantu biayanya, baik dari Mubar sampai tempat rujukkan. Dirujuk di Makassar atau di Jakarta kita akan bantu,” ujarnya. Rabu, 8 Februari 2023.
Senada dengan itu, Kapus Kamponalano, La Ada membenarkan jika Pj Bupati Mubar, Bahri akan memberikan bantuan kepada balita penderita penyakit langka tersebut.
“Tadi pagi saya dipanggil sama pak Bupati. Pak Bupati memerintahkan agar Balita Hidrosipalus segera diberikan pelayanan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Hari ini kita sudah bawah ke rumah sakit dan langsung dikonsultasikan dengan dokter anak. Jika hasil pemeriksaannya dirujuk, maka pak Bupati akan membantu biaya operasinya,” tutur La Ada. Kamis, 9 Februari 2023.
Dokter Anak RSUD Mubar, Dr. Eva menyampaikan dari hasil pemeriksaan Balita Hidrosipalus tersebut harus dirujuk dan mengalami gizi buruk.
“Dirujuk di Kendari dan Balita ini juga ternyata mengalami gizi buruk. Saya sudah sarankan kepada orang tua balita agar segera dirujuk di Kendari dan masalah gizi buruknya kita akan memberikan suplemen dan pihak puskesmas akan memberikan pelayanan khusus kepada balita tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, ayah dari Balita Hidrosipalus, La Ode Haili menyampaikan dirinya menolak jika anaknya di rujuk dan dilakukan operasi karena ia memikirkan masa depan dua anaknya yang kuliah, salah satunya sudah semester akhir.
“Saya ucapan terimakasih kepada Bupati Mubar atas bantuan dan kepeduliannya. Tapi saya minta maaf, saya menolak jika anak saya dirujuk dan dioperasi. Saya pikir kasian kakak-kakaknya yang kuliah, kalau saya ikut dua atau sampai satu minggu, anak-anak saya mau makan apa kasian,” ungkapnya
“Saya tidak mau anak saya putus kuliah. Dan sebelumnya saya sudah menolak, dari kemarin-kemarin waktu saya bawah anakku diklinik di Raha kemudian dokternya bilang harus dirujuk saya pun menolak dan anak saya menangis 10 hari 10 malam lantaran dengar mau akan dioperasi, untung saja mamanya menenangkannya,” katanya pula
Ia pun meminta maaf pada Bupati Mubar Ikhwal penolakannya tersebut.
“Jadi, saya minta maaf kepada Bupati Mubar, bukan saya tidak menerima bantuan dan kepeduliannya kepada kami,” tuturnya.
Laporan : Hasan Jufri