TenggaraNews.com, KENDARI – Tim Seleksi (Timsel) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah membuka pendaftaran calon Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pendaftaran calon Komisioner Bawaslu Sultra dibuka mulai hari ini Jum’at, 10 hingga 20 Februari 2023 dengan berbagai syarat yang telah diterapkan oleh Bawaslu pusat.
Ketua Timsel Bawaslu Sultra ,Haslita mengungkapkan bahwa waktu pendaftaran dan pengambilan berkas calon komisioner Bawaslu sangat terbatas.
“Pendaftaran kami terbatas , tapi kuota kami banyak, 8 kali kebutuhan untuk calon Bawaslu,olehnya itu nantinya dapat dilihat jika kuota kita belum mencapai dan sudah waktunya berakhir tanggal pendaftarannya, maka kami akan melihat langkah selanjutnya,” ungkap Haslita saat ditemui pada Jumat, 10 Februari 2023.
Untuk persyaratan calon Komisioner Bawaslu masih diberlakukan persyaratan umum seperti biasa.
“Tentunya syaratnya seperti biasa, harus domisili di sini dan pendidikan minimal S1 hingga umur minimal 35 tahun,” bebernya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Bidang (Kabid) Sosial Budaya (Sosbud) Bappeda Kota Kendari itu juga menerangkan penutupan pendaftaran yang berakhir pada tanggal 20 Februari 2023, masih dapat diperpanjang hingga mendapatkan kuota keterwakilan perempuan dalam tahapan perekrutan tersebut.
“Jadi tahapan ini buka Senin sampai Jumat, apabila tanggal 10 belum memenuhi kebutuhan calon Komisioner Bawaslu,maka kami akan perpanjang 3 hari. Dan keterwakilan perempuan juga harus mencapai 30 persen, jika belum tercapai juga kami akan perpanjang lagi pendaftaran hingga quota perempuan memenuhi presentasi,”bebernya
Lanjut sebelumnya,dirinya menuturkan bahwa berbagai calon pendaftar yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu oleh Timsel hingga melahirkan 10 calon yang akan dikirim ke pusat untuk mengikuti tahapan selanjutnya oleh Bawaslu pusat.
“10 nama calon komisioner itu yang akan kita rekomendasikan ke pusat untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.Nantinya dari pusat akan mengirimkan 5 orang untuk ditempatkan sebagai komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara,” tukasnya.
Laporan : Munir