TenggaraNews.com, BAUBAU – Penjabat Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi mengapresiasi pengembangan kawasan Vocal Point Pantai Nirwana yang dilakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Baubau.
Ia mengatakan, pengembangan kawasan ekowisata berupa rumah singgah, gazebo dan aula pertemuan ini merupakan terobosan yang perlu dilakukan.
Menurutnya, dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri, baik itu pembangunan nasional maupun daerah. Pemerintah pastinya harus bersama-sama dengan swasta para pelaku usaha, bersama dengan masyarakat dan sebagainya.
“Memang begitulah pembangunan kedepan harus dilakukan. Tanpa adanya dukungan, peran dari masyarakat dan swasta tidak akan mungkin pemerintah itu berjalan sendiri,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, membangun adalah hal yang relatif mudah, tetapi yang sulit bagaimana menjaga dan memaintance apa yang sudah dibangun.
Laode Teguh menambahkan setelah ekowisata ini terbangun, pihak terkait bisa memasarkan secara luas, sehingga bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun internasional.
“Pemerintah sebagai regulator harus berpikir kedepan, jangan kemudian kita membangun, kemudian mandek, kan sayang. Bagaimana para pelaku usaha BUMD itu apa yang sudah ditanamkan investasi disini jangan sekadar hanya harap pemerintah, tetapi ini berdasarkan study kelayakan berdasarkan bussines plan yang dilakukan bahwa ini memang bagus prospeknya,” katanya.
Sementara itu, Pj Walikota Baubau, Hado Hasina mengatakan, kolaborasi antara badan usaha dengan pemerintah bukan sesuatu yang baru di zaman sekarang.
“Makanya, untuk mengatasi kekurangan pendanaan, maka wajib hukumnya kita susun rencana anggaran non APBD dengan menggandeng pihak swasta, seperti Bulog, Pasific paint, Pertamina, Bank Sultra dan sebagainya,” katanya.
Laporan: Muhamad Isran