TenggaraNews.com, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV. Sebanyak 39 lulusan IPDN itu diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi, di ruang rapat Kantor Gubernur Sultra, Kamis 19 Juli 2018.
Adapun ke 39 lulusan tersebut akan ditempatkan di pemerintah kabupaten/kota di Sultra, dengan formasi 15 orang berasal dari Sulawesi Selatan, 14 dari Gorontalo, 2 orang dari Sulawesi Tengah, 2 dari Sulawesi Barat, 2 dari Jawa Timur, 2 asala Jawa Tengah, 1 dari Sumatera Barat, dan 1 orang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi menyampaikan ucapan selamat datang dan berterimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang telah memberikan pendampingan terhadap lulusan IPDN angkatan XXIV yang akan ditugaskan di Sultra.
“Kami yakin bahwa para lulusan IPDN ini adalah orang-orang terpilih yang sudah mendapatkan pendidikan memadai, termasuk penanaman jiwa nasionalisme, patriotisme, dan perjuangan untuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo diwakili
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekjen Kemendagri, Asmawa Tosepu mengatakan, penugasan purna praja IPDN para calon PNS ini disebar ke seluruh wilayah Indonesia. Dimana
tahun 2018 ini merupakan tahun kedua penugasan purna praja IPDN, sekaligus sebagai bentuk impelementasi dari Peraturan Mendagri Nomor 78 Tahun 2017.
“Peraturan Mendagri Nomor 78 tahun 2017 tentang penempatan dan perpindahan lulusan IPDN, yang menugaskan bahwa lulusan tersebut ditempatkan di lintas provinsi dan daerah perbatasan negara,” terangnya.
Selain itu, penugasan ini juga didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Dimana Pemerintah telah menetapkan satu dari sembilan agenda prioritas (Nawacita), yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka negara kesatuan.
“Agenda tersebut harus kita maknai bersama, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam rangka pengembangan wilayah dan memajukan daerah,” katanya.
Selain itu, kata dia, Lulusan IPDN sebagai kader pemerintahan dalam negeri dan pelopor Revolusi Mental disiapkan melalui pendidikan ke pamongprajaan, diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dalam menjawab tantangan. Hal ini mengingat lulusan IPDN telah ditempa intelektualnya melalui pengajaran, keterampilan melalui pelatihan serta mental dan disiplin melalui pengasuhan.
“Lulusan IPDN angkatan XXIV akan ditempatkan dengan proporsi persentase,15 persen di pusat, 35 persen pada kawasan perbatasan negara serta 50 persen pada Pemda,” bebernya.
Lanjut Asmawa, Mendagri juga meminta kepada para kepala daerah, agar CPNS lulusan IPDN angkatan XXIV setibanya di tempat penugasan dapat difasilitasi pelaksanaan pengucapan sumpah janji sebelum PNS, dan diberikan pembinaan agar mereka dapat memahami tugas serta fungsinya sebagai aparatur pemerintahan daerah.
Disamping itu, mereka juga dapat didayagunakan sesuai kompetensinya masing-masing, sehingga dapat turut berkontribusi terhadap kemajuan daerah.
“Saya mengucapkan selamat bertugas, pegang teguh amanah dan jaga nama baik almamater. Saya yakin dan percaya bahwa kalian mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan melindungi kita semua,” harapnya.
Laporan: Yusran