TenggaraNews.com, KENDARI – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Jakarta Utara mengadakan pelatihan kader dasar, bagi anggotanya di Jakarta Islamic Centre (JIC).
“Kami sebagai pengurus cabang PMII Jakarta Utara bagian dari oksigen pergerakan mahasiswa di daerah ini, mengadakan pelatihan kader dasar yang merupakan jenjang kedua setelah masa penerimaan anggota baru atau Mapaba, yang memegang peranan penting dalam pergerakan mahasiswa ke depannya. Kegiatan ini kami laksanakan mulai tanggal 8-10 Februari 2019,” jelas Patria, Ketua PMII Cabang Jakarta Utara.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, peserta kegiatan pelatihan kader dasar tahun 2019 diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi, dan delegasi dari komisariat/rayon di perguruan tinggi se-Jakarta Utara. Selain itu, juga akan dihadiri cabang PMII Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Ditambahkannya, jumlah peserta pelatihan sebanyak 100 orang. Sedangkan materi yang diberikan kepada peserta tentang Aswaja, analisis sosial, kepemimpinan, teknik lobi, peta gerakan mahasiswa, pengelolaan opini, advokasi, dan lainnya. Pemberi materi adalah para senior alumnus PMII yang sudah sukses berkiprah di masyarakat.
“Ada pun tema kegiatan ini yakni ‘Rekonstruksi gerakan kader PMII Jakarta Utara dalam mewujudkan kader yang progresif, militan, serta solutif’. Dengan tujuan untuk melahirkan seorang kader pergerakan yang siap terjun ke masyarakat, dan membentuk kader yang mampu menjawab tantangan zaman,” tambah Patria.
Kepala Devisi Pemberdayaan Masyarakat Badan Managemen JIC, Muhammad Arif mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PMII Jakarta Utara.
“Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa harus ditempa dan digembleng dengan berbagai pelatihan agar bisa menjadi pemimpin masa depan yang handal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Ahmad Juhandi mengatakan kader PMII merupakan kader bangsa yang harus mendidik anggotanya, agar menjadi kader terbaik masa depan bangsa.
“Dengan pengkaderan ini diharapkan mereka akan terlatih dan profesional dalam menghadapi problematika bangsa di masa depan,” katanya.
(Miftahul Huda/red)