TenggaraNews.com, WAKATOBI – Polemik kwitansi penerimaan uang sebesar Rp. 22.800.000, yang diberikan oleh Bendahara Desa Fungka dan diterima oleh pendamping desa (PD) di Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel), Hasriadi terus disoal.
Anehnya, Sekretaris Camat Wangsel, Salim Ode mengakui jika anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu merupakan honornya sebagai pemateri dari beberapa kegiatan.
Kepada jurnalis TenggaraNews.com, Salam Ode mengkonfirmasi langsung persoalan kwitansi yang diperuntukan honor sebagai pemateri untuk empat kegiatan. Sekcam Wangsel ini mengatakan, kwitansi tersebut merupakan permintaanya.
“Itu saya punya honor itu hari, saya minta bantu sama pendamping, kebetulan ada materiku yang saya mau ingin sampaikan di sana, jadi saya bilang tolong bantu saya dulu. HP ku ini dia rusak, jadi untuk alat komunikasiku tidak ada, makanya saya minta bantu ambilkan dulu saya punya honor kalau diizinkan,” ungkap Sekcam Wangsel, Salim Ode via telepon
Soal nama dan tanda tangan di kwitansi atas nama Hasriadi sebagai penerima honor dari Salim Ode, Sekcam Wangsel mengaku jika hal tersebut atas permintaanya kepada Hasriadin untuk diambilkan.
Anehnya, saat ditanyai soal materi yang dibawakanya, Salim Ode justru tak tahu materi apa yang Ia bawakan sebagai narasumber pada beberapa kegiatan itu.
Pengakuan Salim Ode tersebut, dibantah langsung Hasriadi, PD di Kecamatan Wangsel itu justru mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu apa-apa soal kwitansi atas penerimaan dana sebesar Rp. 22.800.000.
Hasriadin malah mengarahkan jurnalis media ini, agar menanyakan langsung ke Sekcam Wangsel terkait persoalan di Desa Fungka itu
“Bukan tulisanku dan bukan tanda tanganku, mungkin bisa langsung saja konfirmasi ke Pak Sekcam, karena urusan di Wungka itu langsung Pak Sekcam yang tangani karena mereka pemateri,” kata Hasriadin via WA.
Untuk itu, warga Desa Fungka, Candra berharap, agar persoalan ini diungkap dan meminta kepada pihak inspektorat maupun Tenaga Ahli (TA) pendamping agar segera ditelusuri.
Laporan : Syaiful