TenggaraNews.com, KENDARI – Politisi senior Golkar, Abdul Rahman Farisi, menegaskan bahwa kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan bergantung pada strategi yang mengutamakan empat derajat kualitas kemenangan.
Dengan suara kedua tertinggi dari Partai Golkar di dapil Sulawesi Tenggara, Farisi menjelaskan bahwa Golkar telah menyusun strategi yang cermat dalam menghadapi berbagai situasi politik dan perolehan kursi di masing-masing daerah.
Derajat Kemenangan: Fokus Pada Kader Internal
Farisi memaparkan, derajat pertama dari kualitas kemenangan Golkar adalah berfokus pada kader internal yang memiliki kapasitas mumpuni dan elektabilitas tinggi.
Dalam skenario ini, partai akan mengutamakan kader yang sudah dikenal luas dan memiliki dukungan kuat di masyarakat untuk maju sebagai calon utama.
“Kita percaya pada kekuatan kader internal yang telah lama berkiprah dan memiliki basis dukungan solid di masyarakat,” ungkap Farisi pada Senin, 5 Agustus 2024.
Kader Eksternal dengan Elektabilitas Tinggi
Jika Golkar tidak memiliki kader dengan elektabilitas yang cukup, partai akan membuka kemungkinan untuk mengusung calon dari luar partai.
Calon ini harus memiliki survei elektoral yang bagus dan bisa berasal dari luar partai atau kader partai lain yang bersedia bergabung dengan Golkar.
Strategi ini bertujuan untuk memastikan partai tetap memiliki peluang besar dalam memenangkan pilkada, meskipun bukan dengan kader internal.
Kader untuk Calon Wakil Kepala Daerah
Dalam situasi di mana Golkar tidak memiliki calon kuat untuk posisi utama, partai dapat menyiapkan kadernya untuk menjadi calon wakil kepala daerah dalam koalisi dengan calon utama yang memiliki elektabilitas tinggi dari partai lain.
“Ini memungkinkan Golkar tetap mendapatkan posisi penting dan berkontribusi dalam pemerintahan meskipun tidak sebagai calon utama,” lanjut Farisi.
Peran dalam Tim Pemenangan
Jika baik calon utama maupun calon wakil bukan berasal dari Golkar, partai akan berperan sebagai bagian dari tim pemenangan.
Golkar akan mendukung pasangan calon dengan potensi kemenangan tinggi dan memastikan kontribusinya dalam pemerintahan jika pasangan tersebut menang.
“Kita akan selalu berusaha memastikan partai tetap memiliki pengaruh dan kontribusi dalam pemerintahan daerah,” tegas Farisi.
Strategi Pengusungan Calon dari Partai Lain
Dalam beberapa kasus, jika Golkar tidak memiliki calon internal yang kuat, partai dapat mengusung calon dari partai lain yang memiliki elektabilitas tinggi dan kemudian menjadikannya bagian dari Golkar.
Ini merupakan bagian dari strategi untuk menjaga peran Golkar dalam pemerintahan daerah, sekaligus memastikan kemenangan dalam pilkada.
Prioritas pada Kader Internal di Sultra
Hingga saat ini, Golkar di Sulawesi Tenggara (Sultra) cenderung mengutamakan kader internal untuk maju sebagai calon kepala daerah, terutama di wilayah-wilayah dengan perolehan kursi yang signifikan. Ini mencerminkan komitmen partai untuk memprioritaskan kader-kadernya yang sudah memiliki basis dukungan kuat.
“Jika Golkar memiliki jumlah kursi yang signifikan, kita akan lebih mengedepankan kader sebagai calon kepala daerah atau paling tidak sebagai calon wakil kepala daerah,” kata Farisi.
Aksan Jaya Putra dan Harapan di Pilwali Kota Kendari
Salah satu kader Golkar yang siap maju di Pilwali Kota Kendari adalah Aksan Jaya Putra. Dengan survei dan kesiapan yang baik, Aksan memiliki peluang besar untuk mendapatkan rekomendasi dari partai.
“Kita akan menunggu perkembangan selanjutnya terkait rekomendasi dari partai,” ujar Farisi.
Target DPP Golkar
DPP Golkar menargetkan kemenangan di beberapa daerah dalam Pilkada Sultra, termasuk Kota Kendari, Konawe Selatan, Bau Bau, Muna Barat, dan daerah lainnya.
“Insya Allah, kita melihat ada peluang yang kuat di daerah-daerah tersebut,” pungkas Farisi.
Dengan berbagai strategi yang telah disusun, Partai Golkar berharap dapat meraih hasil maksimal dalam Pilkada 2024 dan memastikan peran pentingnya dalam pemerintahan daerah.
Laporan : Tam