TenggaraNews.com, PASANGKAYU – PT Astra Agro Lestari (AAL) Area Celebes 1 (C1) kembali menunjukan perhatiannya kepada masyarakat, yang tertimpa musibah demean turun langsung melakukan perbaikan
tanggul penguatan tebing sungai yang jebol, dan berdampak pada warga sekitar.
sebelumnya, tanggul ini dikerjakan oleh Balai Wilayah Sulawesi (BWS) III Palu jebol, dan mengancam pemukiman warga di dusun Kalindu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar,
Community Development Officer (CDO) PT Letawa, Adhe Sigit menjelaskan, dari awal pekerjaan itu difokuskan ke mulut tanggul yang jebol, dan apabila sudah tertutup, maka ancaman erosi Sungai Lariang yang beberapa bulan terakhir mengkhawatirkan itu dapat teratasi.
“Kini pekerjaannya hampir selesai, dan semoga hal ini dapat membantu masyarakat hingga menghilangkan kekhawatiran masyarakat akan erosi sungai Lariang itu sendiri,” ungkap Adhe Sigit, Selasa 29 Mei 2018.
Dia juga menjelaskan, untuk pekerjaan tanggul itu adalah inisiatif dari pihaknya, yang merasa iba melihat masyarakat disekitarnya terancam dengan erosi sungai tersebut, sehingga lima anak perusahaan Astra di areal C1 ini sepakat untuk menyelesaikan masalah itu.
“Meski sampai sekarang kami dari pihak Astra belum mengetahui dapat anggarannya dari mana, yang terpenting masalahnya dapat teratasi dulu,” jelas Ade.
Ditambahkannya, apabila pekerjaan tanggul sudah selesai dikerjakan, rencananya juga PT AAL akan melakukan perbaikan jalan penghubung yang terancam terputus.
“Dalam mengerjakan tanggul tersebut, kami telah mengerahkan armada yakni tiga unit exavator, satu unit Buldoser, dua unit torontong dan tiga unit Dump Truck. Sementara masyarakat setempat, bertugas menyediakan makanan bagi pekerja secara bergiliran,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua komisi III DPRD Pasangkayu, Yani Pepy Adriani mengungkapkan, berdasarkan pantauan dilapangan, pekerjaan tanggul jebol di Kalindu diperkirakan tinggal 15 meter dari target yang dikerjakan 80 meter.
“Saya ini adalah warga disini dan saya setiap hari memantau pekerjaan ini, dan kalau cuaca mendukung dan alat yang kerja juga mendukung, paling lama dua minggu lagi tanggul ini akan rampung, dan ini adalah berkat swadaya masyarakat, pemerintah desa dan PT. Astra Agro Lestari (AAL) yang ada di Kabupaten Pasangkayu ini” terang Yani Pepy.
Laporan : E Syam
Editor: Ikas Cunge