TenggaraNews.com, KOLAKA – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat kerja (Raker)Tahun 2020, yang diselenggarakan selama 2 hari di salah satu hotel di Kabupaten Kolaka, Sabtu 1 Februari 2020.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kolaka Ahmad Safei dan Rektor USN Dr. Azhari. Ini merupakan pertemuan kali pertama pasca hubungan keduanya tak harmonis.
Melalui Raker tersebut, dilakukan penandatanganan naskah pakta integritas oleh Kepala Perwakilan BPKP Sultra, Yan Setiadi dan dilanjutkan dengan pelantikan role model nilai nilai budaya organisasi BPKP, juga penandatanganan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan, bahwa bidang pengawasan dan pembinaan pemerintah daerah, BPKP telah melaksanakan pembinaan Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui inspektorat daerah Kabupaten Kolaka, telah membawa sistem pengawasan intern pemerintah (SIPIP) mencapai level 3 dengan skor 3.08, atau menduduki salah satu posisi pencapaian tertinggi di Provinsi Sultra.
Untuk itu, dengan adanya pencapaian ini, Ahmad Safei berharap ke depannya sumber daya manusia APIP yang dimiliki oleh inspektorat Kabupaten Kolaka dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Sehingga mampu menjalankan tugas pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, menuju “Clean and Good Government” dapat berjalan dengan baik,” ucap Ahmad Safei.
Sementara itu, Rektor USN Kolaka,
Dr. Azhari yang hadir sebagai narasumber mengapresiasi kinerja perwakilan BPKP Provinsi Sultra. Apalagi, saat ini mayoritas diisi oleh tenaga-tenaga yang masih muda.
“Saya sangat Apresiasi kinerja BPKP Sultra apalagi mayoritas tenaga anak muda,” katanya.
Azhari lebih banyak memberikan motivasi berkarier sebagai ASN kepada tenaga milenial, untuk mulai mempersiapkan masa depan sembari memikirkan membangun usaha kecil-kecilan sebagai penunjang pendapatan dari profesi sebagai ASN.
“Ya saya harapkan tenaga milenial untuk mulai mempersiapkan masa depan. Untuk itu, generasi milennial akan membangun suasana kerja yang nyaman, karena itu membuat mereka lebih semangat bekerja. Selain itu, fasilitas kantor yang menyenangkan akan membuat mereka bekerja lebih produktif lagi kedepannya,” beber Azhari.
Laporan : Deriyanto Tetambe