TenggaraNews.com, MUBAR – Pemuda Desa Maperaha, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau agar masyarakat yang melintasi jembatan penghubung antara Desa Nihi dan Desa Maperaha, tetap berhati-hati dan mawas diri.
Sebab beberapa kejadian kecelakaan yang menelan korban sering terjadi, ketika melewati jembatan penghubung ke dua desa tersebut.
Pemuda Desa Maperaha, Rasmin Jaya mengatakan banyaknya korban jiwa dan kecelakaan yang sering terjadi harus menjadi perhatian pemerintah setempat.
“Pemerintah sudah harus mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dan meminimalisir agar tidak terjadi kejadian yang serupa, misalnya beberapa hari kemarin tanggal 13 April 2024, salah satu pemuda warga Desa Nihi, Maulid terjatuh dan terbawah arus sungai hingga 6 jam pencarian dari jam 02.00 sampai 08.00 Wita, korban baru ditemukan oleh keluarga dan warga desa,” ujar Rasmin pada Minggu, 14 April 2024.
Tak hanya itu, beberapa kejadian lalu juga salah satu pengendara motor sampai terjatuh di bawah jembatan.
Menurut Rasmin, masalah jembatan ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah setempat, begitupun masyarakat tak bisa mengabaikan keselamatan ketika berkendara di siang ataupun di malam hari.
Ia juga menegaskan, agar pemerintah membangun pagar penghalang di sekitar jembatan tersebut apa lagi kondisinya cukup gelap ketika di malam hari.
Mantan Ketua Kesatuan Pemuda Mahasiswa Maperaha (KPMM), Rasmin Jaya cukup prihatin dengan kondisi tersebut.
“Apa lagi informasi yang dihimpun, sudah 4 kali jembatan Remba korban kecelakaan,” ungkap Rasmin.
TerakhirRasmin menyampaikan, agar jembatan 2 jalur penghubung antar Desa tersebut juga segera difungsikan, apalah gunanya kita memiliki sarana dan infrastruktur dasar untuk kelancaran aktivitas masyarakat jika tidak di fungsikan dengan baik.
Laporan : Phoyo
Editor : Rustam