TenggaraNews.com, BOMBANA – Kampanye dialogis calon Gubernur Sultra nomor urut tiga, Rusda Mahmud di Kabupaten Bombana yang dipusatkan pada tiga lokasi yakni Rumbia, Poleang dan Bopinang dihadiri ratusan simpatisan dan tokoh masyarakat Bumi Munajah tersebut.
Melalui kesempatan tersebut, mantan Bupati Kolaka Utara (Kolut) itu memaparkan tiga langkah percepatan pembangunan, yang akan diterapkan pada strategi 212.
Dijelaskan Rusda, melalui strategi 212, maka arah pembangunan Sultra dibawah kepemimpinan dirinya bersama Sjafei Kahar, akan lebih terukur dan maksimal, sehingga pengembangan disegala sektor yang tepat sesuai dengan porsinya, akan menjadikan pembangunan dan kesejahteraan Sultra lebih cepat dari saat ini.
“Dua tahun diawal itu kita fokus perbaiki infrastruktur jalan, karena buat apa potensi sudah melimpah tapi tidak bisa dijangkau atau diambil, kan jadi percuma juga. Jadi, kita perbaiki dulu infrastrukturnya (jalan),” beber Ketua Pemuda Panca Marga Sultra ini, Senin 26 Februari 2018.
Kemudian, kata dia, 1 tahun berikutnya atau di tahun ketiga, pihaknya akan melakukan perbaikan pola pikir masyarakat melalui upgrade, karena hari ini mainset masyarakat itu hanya ada 3 pekerjaan yang kerap diinginkan, yakni kontraktor, PNS dan anggota dewan.
“Untuk itu, kita harus merubah mainset berfikir masyarakat yang masih berkutat pada ketiga hal tersebut,” kata Rusda Mahmud.
Ketua DPD Projo Sultra ini menambahkan, pada dua tahun terakhir maka pola dimana masyarakat sudah mengetahui mau diapakan potensi alamnya. Tinggal bagaimana pemerintah lakukan pendampingan dari sisi kebijakan dan permodalan.
“Dengan demikian, maka lima tahun bisa dimaksimalkan kinerja. Jalannya sudah bagus, manusianya atau SDM sudah siap, tinggal mereka ambil bidang kerjanya.
Contoh, kelapa hari ini masyarakat hanya mengambil dagingnya lalu di export, padahal kelapa itu banyak hal yang bisa jadi uang. Jadi, jika msyarakat sudah cerdas melihat peluang, pemerintah hadir di tengah-tengah, Insya Allah percepatan pembangunan bisa cepat terwujud,” pungkasnya.
Laporan: Ikas Cunge