TNC, MUNA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 72, Komando Distrik Militer (Kodim) 1416 Muna melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Muna, Kamis 5 Oktober 2017.
Kunjungan yang dipimpin langsung Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Dwi Suharjani Siswanto,
merupakan bentuk silaturahmi bersama pengurus DPD Wahdah Islamiyah. Turut hadir dalam agenda tersebut 20 anggota TNI Kodim 1416 Muna, rombongan Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana.
Selain itu, rombongan Kodim 1416 Muna juga mengunjungi Pesantren Ibnu Abbas yang terletak di Jalan Kontu Kowuna, Kelurahan Fookuni Kecamatan Katobu, yang turut dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, para santri, kader serta simpatisan Wahdah Islamiyah Muna.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Muna, Karim Darma Ole sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada TNI, yang terus manunggal dengan santri serta dengan para ulama. Terutama, lanjutnya, manunggal dengan rakyat.
“Disaat ummat islam dan para ulama mendapatkan diskrimanasi, justru panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo meghibur ummat islam, dengan menyatakan bahwa benteng pertahanan terakhir bangsa ini adalah pada kaum muslimin, para santri dan ulama, ” kata lelaki kharismatik yang akrab disapa ustadz Karim ini.
Di tempat yang sama, mewakili Komandan Kodim (Dandim)1416 Muna, Kasdim Mayor Dwi Suharjani Siswanto memperdengarkan rekaman suara asli Bung Tomo, saat membakar semangat arek-arek Suroboyo tahun 1945 lalu.
“Sampai saat ini teriakan yang paling ditakuti di dunia ini adalah pekikan takbir Allahu Akbar. Bahkan Jenderal Sudirman dan Jenderal AH. Nasution adalah tokoh TNI yag tidak pernah meninggalkan sholat, ” ungkapnya.
Menurutnya, umat islam diseluruh penjuru dunia dan TNI adalah dua kekuatan yang sama sekali tidak bisa terpisahkan. Pasalnya, kata dia, jika keduanya sudah tidak bersatu lagi maka dipastikan negara ini akan amburadul.
“Ummat Islam dan TNI adalah dua kekuatan yang tidak bisa dipisahkan. Jika Ummat Islam dan TNI sudah tidak manunggal lagi, berarti negara ini sedang terancam, hati hati, ” tegasnya. (Netizen)