TenggaraNews.com, KENDARI – Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari menyampaikan keprihatinannya akan kondisi infrastruktur di kampung baru, kawasan taman hutan rakyat (Tahura) yang rusak parah.
Untuk sampai ke pemukiman yang dihuni sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) itu, membutuhkan kehatian-hatian yang ekstra, karena tanjakan yang menjulang tinggi. Ditambah lagi kondisi jalan yang belum teraspal, dan suasana yang gelap sepanjang jalan pada malam hari, akibat tak adanya lampu jalan.
Olehnya itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berjanji akan memperjuangkan kebutuhan infrastruktur dasar di daerah tersebut. Agar masyarakat tidak lagi merasa was-was setiap kali melintasi jalan tersebut.
“Kondisi jalan di daerah ini sangat memprihatinkan, untuk sampai saja di kampung baru tersebut, kita harus hati-hati. Makanya, saya akan mengupayakan agar sarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan warga dapat dialokasikan,” ujar Sukarni, Minggu 10 Februari 2019.
Dia menambahkan, khusus untuk penerangan jalan sudah bisa direalisasikan sekitar bulan Februari ini. Karena Pemkot sudah mengalokasikan anggaran pemasangan lampu jalan sebanyak 600 titik, nanti akan diprioritaskan pada wilayah yang kurang penerangannya, baik itu di jalan-jalan protokol maupun lorong-lorong.
“Nanti, untuk di kampung baru ini kita akan tempatkan dua titik, agar jalannya bisa terang saat malam hari,” tambah Sukarni.
Sedangkan untuk pengaspalan jalan, kata dia, pihaknya baru akan mengusulkan saat pembahasan APBD perubahan pada Juni mendatang. Dan daerah tersebut akan menjadi perhatian khusus bagi dirinya sebagai wakil rakyat.
“Kalau saya lihat, untuk pengaspalan jalan di daerah ini (kampung baru) dibutuhkan anggaran sekitar Rp6 miliar, dengan volume pekerjaan tiga kilo meter,” kata Sukarni.
(Rus/red)