TenggaraNews.com, KENDARI – Rilis lembaga survei Script Survei Indonesia (SSI) yang mensimulasikan pasangan Calon Wali Kota (Pilwalkot) Kendari 2024 mendapat protes.
Dalam simulasi itu, lembaga SSI mempasangkan Aksan Jaya Putra-Abdul Rahman, Abdul Razak-Andi Sulolipu, Siska Karina Imran-Ishak Ismail dan Sulkarnain Kadir-Sitya Giona Nur Alam.
Menurut Liasion Officer (LO) Tim Pemenangan AJP, Nanang Supratman, persoalan hasil survei SSI, itu menjadi hak setiap lembaga.
Hanya yang menjadi masalah, AJP yang disimulasikan berpasangan dengan Abdul Rahman di Pilwali 2024, tidak ada korelasinya dengan pergerakan politik yang selama ini dibangun.
Meski dia menyebut, saat ini memang AJP tengah membangun komunikasi politik dengan sejumlah politisi dan tokoh masyarakat, namun tidak dengan Abdul Rahman.
“Bagaiamana mau disimulasikan seperti itu, kalau antara AJP dan Abdul Rahman belum ada komunikasi sama sekali, bertemu saja tidak pernah. Jadi benang merahnya dimana? Coba disimulasikan dengan beberapa figur yang sudah terjalin komunikasi, itu wajar dan masuk akal,” tegasnya.
Terlebih lagi, terkait siapa nanti pasangan AJP, lanjut Nanang Supratman bahwa hal itu belum sampai pada diskusi diinternal tim pemenangan.
Yang ada, saat ini tim pemenangan fokus menatap Pemilihan Legislatif (Pileg) yang lebih dulu dilaksanakan ketimbang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Sebab diketahui, AJP yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Sultra periode 2019-2024, akan kembali bertarung mempertahankan satu kursi untuk Golkar di Dapil Kota Kendari.
“Kami masih fokus untuk mengamankan satu kursi di DPRD Sultra Dapil Kota Kendari. Habis itu baru bicara soal Pilwali dan siapa nanti pasangan AJP,” tukasnya.
Laporan : Rustam