TenggaraNews.com, BOMABANA – Kapal Superjet 10 terombang ambil dilaut Fising Kabaena, Kabupaten Bombana selama tiga jam, Jumat 19 Oktober 2018 akibat mengalami mati mesin. Atas insiden tersebut, puluhan penumpang mengeluhkan kinerja Syahbandar Kabaena, yang dinilai tidak serius melaksanakan tanggung jawabnya untuk memastikan kelayakan operasional kapal tersebut.
Keluhan para penumpang itu bukan tanpa dasar. Sebab, Syahbadar mempunyai wewenang mengijinkan kapal tersebut berlayar membawa penumpang. Akan tetapi, hal tersebut tak disertai dengan inisiatif untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu, terkait kelayakan mesin Kapal Superjet 10, sebelum membawa penumpang dari Pelabuhan Sikeli ke Pelabuhan Puulemo, Poleang Timur.
Salah seorang penumpang, Rudi mengungkapkan, dirinya bersama 80 penumpang lainnya sangat resah saat mengetahui kapal yang ditumpanginya mati mesin.
“Kapal ini mati mesin jam 11.30 Wita, dan baru aktif kembali pada jam 15.00 Wita. Kita di didalam kapal resah semua penumpang kepanasan,” paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa saat dirinya berangkat ke Kabaena melalui pelabuhan Kasipute, Selasa 16 Oktober lalu juga menggunakan kapal yang sama, dan sebelum berlabu di Pelabuhan Sikeli kapal tersebut juga mengalami kerusakan mesin.
“Kapal ini seharusnya tidak bisa berlayar, karena mesinnya bermasalah, saya katakan itu karena saya sebelumnya naik kapal ini juga. Jadi, ini kelalaian Syahbandar, karena dia wajib memeriksa kapal sebelum jalan layak atau tidak. Kita bisa simpulkan syahbandar hanya beri izin saja kapalnya dan tidak diperiksa kelayakan operasionalnya,” kesalnya sembari menunjukan wajah kekesalannya.
Pardin, yang juga penumpang kapal tersebut mengeluhkan hal yang sama, yaitu terombang ambingnya puluhan penumpang kapal tersebut karena kelalaian Syahbandar.
“Coba syahbandar serius bekerja dan memeriksa kelayakan mesin kapal, kita tidak akan seperti ini. Seharusnya kita sudah sampai, tapi karena mati mesin, sepertinya kita sampai sudah malam hari ini,” katanya.
Untuk diketahui, penumpang kapal tersebut seluruhnya adalah para pejabat Pemkab Bombana, yang dalam perjalanan pulang usai menghadiri Perseni menyambut HUT Bombana ke 15, di Desa Lengora, Kecamatan Kabaena Tengah. Dan juga perayaan Festival Tangkeno. (Adi Gunaone)







