TenggaraNews.com, KENDARI – The Haluoleo Institute (THI) tidak pernah merilis hasil survei internal PDI Perjuangan Provinsi Sultra ke publik.
Ini ditegaskan Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin saat konferensi pers di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Sultra yang beralamat di Jalan Supu Yusuf, Kota Kendari pada Rabu, 1 Februari 2023.
“Kami tidak pernah merilis hasil survei internal PDI Perjuangan Sultra. Sebab survei yang dilakukan THI untuk kebutuhan internal partai,” tegasnya lagi kepada sejumlah wartawan.
Dalam konferensi pers tersebut, hadir petinggi DPD PDI Perjuangan Provinsi Sultra, yakni Ketua Badan Ekonomi Kreatif DPD PDI Perjuangan Sultra H Anton SH, Ir Simon P Palloan Wakil Ketua dan Drs Agus Sanaa Wakil Sekretaris, Hajrul Khairullah Bapilu DPC PDI Perjuangan Buton Utara dan sejumlah pengurus lainnya.
Mengenai lembar hasil survei yang beredar di publik, melalui medsos diakui benar dan sama hasil survei yang dilakukan THI pada beberapa bulan yang lalu.
“Bahwa satu lembaran tentang survei yang beredar di publik, lembaran itu benar adanya. Hanya potongan lembaran yang beredar ke publik itu, sumbernya bukan dari THI. Bahwa pernah dilaksanakan survei, benar THI melakukan survei. Waktunya itu pada bulan Desember lalu,” jelasnya.
Alasan THI tidak merilis hasil survei PDI Perjuangan Sultra ke publik, karena hasil survei tersebut untuk kebutuhan internal partai.
Dalam survei ini, THI mengevaluasi kinerja PDI Perjuangan dalam proses menuju Pemilu serentak tahun 2024. “Internal partai ingin mengetahui potensinya, bagaimana para kader-kader, bagaimana calon-calon gubernurnya. Itulah yang kemudian dipotret,” kata Naslim dengan nada penuh semangat.
Sementara itu, Agus Sanaa Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra menjelaskan, pengurus PDI Perjuangan Sultra perlu meluruskan informasi yang beredar ke publik, bahwa hasil survei THI memang benar adanya.
“THI memang melakukan survei internal partai, hanya tidak dirilis ke publik. Tapi THI melakukan survei, ya benar dilakukan,” jelasnya.
Menurut Agus, dengan digelarnya konferensi pers yang dihadiri Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin, maka tidak ada lagi pandangan miring terhadap kebenaran hasil survei THI.
Pernyataan Agus Sanaa dipertegas Anton SH Ketua Badan Ekonomi Kreatif DPD PDI Perjuangan Sultra. “Lembaran yang beredar di publik, tidak ada bedanya dengan hasil survei THI. Hanya THI tidak pernah merilis hasil survei ke publik,” tegas Anton.
Soal beredarnya lembar hasil survei THI ke publik, menurut Anton, karena ada oknum yang gatal tangannya melihat hasil lembaga survei lain yang berbeda hasilnya dengan THI.
“Mungkin supaya ada perbandingan, bahwa ini lo hasil survei Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra,” ujar Anton.
Sebagaimana diketahui informasi yang beredar di medsos, bahwa hasil survei THI, nama Ketua DPD PDI Perjuangan Dr Lukman Abunawas berada di posisi teratas dengan presentase 19,2 persen.
Disusul Kerry Saiful Konggoasa (KS) dengan presentase 14,0 persen, Andi Sumangerukka 7,7 persen, Ridwan Bae 7,3 persen, Laode Ida 6,7 persen, Hugua 5,8 persen dan Rusda Mahmud 4,7 persen.
Kemudian Tina Nur Alam presentase 4,2 persen, Sjafei Kahar 3,4 persen, Rusman Emba 2,5 persen, Ruksamin 1,8 persen, Abdurrahman Shaleh 1,0 persen, dan Laode Barhim 0,3 persen.
Laporan : Rustam