TenggaraNews.com, KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) gelar kegiatan studium general terkait dengan peran bank dan lembaga keuangan syariah dalam penguatan ekonomi umat pada Kamis 29 Desember 2022
Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Aula UMK.Hadir sebagai narasumber Ketua umum pengurus pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pusat Prof. DR. Arif Satria, S.P., M.SI dan hadir juga Ketua ICMI Sultra Prof La Ode Usman Rianse secara virtual diikuti peserta 60 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) Islam UM Kendari.
Ketua Umum Pengurus Pusat ICMI, Prof. DR. Arif Satria, S.P., M.Si, mengatakan perbankan harus berinovasi juga dengan perubahan-perubahan komponen-komponen infrastruknya, apalagi bisnis perbankan juga banyak yang tersaingi dengan fintech, sehingga diera digital perlu adanya penerapan ekonomi syariah.
“Keuangan syariah telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri keuangan global, bahkan melampaui pasar keuangan konvensional.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) juga ini mengatakan bahwa syariah harus menutupi kerangka badan sehingga tidak menjadi kapitalis yang mengatas nama kan syariah
“Jangan sampai syariah tapi jas nya kapitalis berjubah,” ujar Arif Satria.
Selanjutnya, Ketua DPW ICMI Sultra, Prof. DR. H. Usman Rianse mengharapkan agar syariah betul – betul menutupi hal yang benar sesuai dengan hati nurani
“Jadi yang kita mau itu, syariah yang benar – benar ber jas bukan syariah menjadi kapitalis,” ungkap Usman.
Olehnya itu, lanjut Usman, syariah tersebut berfokus pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat dalam mengesosialisasikan ekonomi dalam kelembagaan keuangan
“Tujuan dari kegiatan ini guna mensosialisasikan ekonomi syariah yang dimana ekonomi syariah ini berfokus pada keadilan dan kesejahteraan dan jangan pernah syariah tapi kapitalis,” jelas usman.
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Dr Amir Mahmud menyampaikan agar pemerintah daerah mengutamakan mahasiswa lokal untuk diberikan beasiswa.
“Ya saya menyarankan agar pemerintah lebih memberikan beasiswa khususnya mahasiswa lokal yang berada di Sulawesi Tenggara,” kata Amir.
Laporan : Munir