TenggaraNews.com, MAKASSAR – DPRD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkabung, setelah Amri ditemukan meninggal dunia di Hotel Panakkukang, Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsesl) sekira pukul 18.30 Wita, Minggu malam (23/6/2019).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum Amri tercatat sebagai anggota DPRD Kolut dari Fraksi PDIP. Dia menjadi anggota DPRD mendekati akhir tahun 2018, menggantikan Hidayat yang pindah partai politik jelang Pemilu tanggal 17 April 2019.
“Informasi yang saya dengar, jenazah almarhum dalam perjalanan, melalui Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulsel menuju Pelabuhan Tobako, Lasusua Kolaka Utara. Diperkirakan akan tiba sebentar siang, ” ungkap Rusman, salah satu warga I Lasusua Ibukota Kolaka Utara yang dihubungi melalui telepon seluller, Senin (24/6/2019).
Sebelum meninggal, informasi yang dihimpun, kondisi kesehatan Amri yang telah berusia 55 tahun dalam keadaan kurang sehat. Hanya saja belum diketahui pasti sakit yang dirasakan. Aparat kepolisian di Kota Makassar masih menyelidiki.
Korban ditemukan tak bernyawa oleh Muhammad Rifaldi (18), anak kandung Amri yang nge-kost di Kota Makassar. Sebelumnya, Rifaldi berkali-kali menelpon ayahnya, namun tak dijawab. Dia lantas curiga, sehingga meminta bantuan resepsionis dan security hotel, membuka kamar ayahnya sebagaimana dikutif dari laman sultraonline.com.
Namun betapa kagetnya, Rifaldi bersama karyawan hotel melihat korban sudah tak bergerak. Pihak hotel kemudian menghubungi Polsek Panakkukang Makassar.
Kabar meninggalnya Amri juga sudah diketahui DPD PDIP Provinsi Sultra. “Iya benar bahwa Pak Amri dari Fraksi PDIP DPRD Kolaka Utara meninggal dunia. Soal penyebab beliau meninggal, kami belum dapat informasi, ” kata Agus Sanaa, Humas DPD PDIP Sultra, Senin (24/6/2019).
Laporan : Rustam