TenggaraNews.com, BANGKA BELITUNG – Provinsi Bangka Belitung (Babel) memiliki kekayan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Salah satunya adalah Timah, sehingga sejumlah kawasan nampak jelas bekas galihan dari aktivitas pertambangan.
Salah satu titik yang meninggalkan bekas galian tersebut berada di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Bekas lokasi pertambangan tersebut membentuk seperti danau, dan memiliki air berwarna biru, sehingga diberi nama Danau Biru atau Kulong Kaolin.
Salah seorang jurnalis asal Babel, Yuli mengungkapkan, bahwa kedalaman danau tersebut belum pernah diukur. Hanya saja, diperkirakan sekitar puluhan meter.
Danau ini nampak indah dan mempesona dengan warna airnya. Siapa pun yang berkunjung akan berdecak kagum.
“Belum ada penjelasan secara akademis kenapa airnya berwarna biru, tapi sepertinya ini erat kaitannya dengan Timah,” jelas Yuli kepada para delegasi Jurnalis Online Indonesia (JOIN) dari senusantara yang menjadi tour guide dalam perjalan tersebut.
Kubangan ini ditinggalkan perusahaan sejak 2013 lalu. Kemudian dikembangkan Pemkab Bangka Tengah bersaam pemerintah Desa Nibung sejal 2015 lalu.
Kini, daerah bekas lokasi aktivitas ekstarktif ini menjadi primadona di Babel. Setiap wisatawan yang berkunjung ke daerah itu, tak lengkap rasanya bila tak menyambangi Danau Kaolin. Bahkan, menjadi pilihan skala prioritas.
Danau nan mempesona ini berada diantara hamparan dan tumpukan pasir putih sisa material tambanh timah yang menggunung. Rasa penasaran dengam warna air yang indah menjadi alasan bagi wisatawan, untuk kembali lagi dan mengabadikannya dengan berswafoto, kemudian di upload ke akun media sosial.
Jika berkunjung di musim kemarau, suasana panas akan membuat kerongkongan kering. Rasa manis air kelapa yang disiapkan di warung-warung masyarakat, bisa menjadi pilihan tepat sembari menikmati keindahan si biru.
Laporan: Ikas Cunge